Home / Traveling | ||||||
ASITA Riau: Harga Tiket Domestik Melambung, Bebani Rakyat dan Hambat Pariwisata Nasional Jumat, 08/11/2024 | 14:48 | ||||||
Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau, Dede Firmansyah (foto/int) PEKANBARU – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau, Dede Firmansyah, menyuarakan kritik tajam terhadap tingginya harga tiket pesawat domestik di Indonesia. Menurutnya, harga tiket dalam negeri yang lebih mahal dibandingkan tiket internasional menjadi ironi yang memberatkan masyarakat sekaligus menghambat perkembangan pariwisata nasional. "Kita melihat penerbangan domestik saat ini lebih mahal daripada ke luar negeri. Tentu saja ini menjadi beban bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang harus menabung lama hanya untuk dapat terbang ke kota lain di Indonesia. Kami mendesak pemerintah segera turun tangan," ujar Dede Firmansyah, Jumat (8/11/2024). Dede menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian untuk mengatasi masalah ini. Ia secara khusus menyebut Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri BUMN Erick Thohir agar bersama-sama mencari solusi. ASITA Riau berharap adanya kebijakan yang mampu menekan harga tiket, terutama untuk maskapai milik BUMN seperti Garuda dan Citilink. Lebih lanjut, Dede mempertanyakan efektivitas peran pemerintah dalam menangani masalah harga tiket yang melambung. Menurutnya, bila tidak ada tindakan konkret dari kementerian terkait, maka keberadaan pemerintah patut dipertanyakan. "Kalau Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN tidak bisa menekan harga tiket domestik, apa fungsi pemerintah sebenarnya? Pemerintah harus menunjukkan keberpihakannya pada masyarakat dengan menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, bukan sekadar retorika," tegas Dede. Dede juga menyoroti dampak negatif tingginya harga tiket terhadap pariwisata nasional. Asita Riau khawatir target pemerintah untuk menarik 14 juta wisatawan mancanegara pada 2024 akan sulit tercapai jika harga tiket domestik terus tinggi. "Sektor pariwisata mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo. Namun, Kementerian Pariwisata seharusnya tidak hanya fokus pada destinasi prioritas saja. Bagaimana destinasi-destinasi alam di daerah dapat berkembang jika harga tiket tidak terjangkau?" ujarnya. Menurut Dede, harga tiket yang terjangkau akan membuka peluang lebih luas bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengunjungi berbagai destinasi di Indonesia, terutama destinasi alam yang tersebar di berbagai daerah. Asita Riau berharap adanya langkah konkret dari kementerian dalam menurunkan harga tiket domestik. Asita Riau Tuntut Langkah Nyata, Bukan Sekadar Janji "Kami menunggu langkah nyata, bukan hanya janji. Terlalu banyak keluhan dari masyarakat terkait harga tiket domestik yang tinggi. Pemerintah harus segera menindaklanjuti aspirasi ini dengan kebijakan yang pro-rakyat dan pro-pariwisata," tutup Dede. Dengan suara tegas, Asita Riau kini menantikan terobosan dari pemerintah yang dapat meringankan beban masyarakat serta mendorong sektor pariwisata. Editor: Riki |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |