Home / Otonomi | |||||||||
Januari-November 2024 BPBD: Luas Lahan Terbakar di Riau Capai 2.483,75 Ha Senin, 04/11/2024 | 17:14 | |||||||||
Ilustrasi ribuan lahan hangus akibat Karhutla di Riau (foto/int) PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat total luasan lahan terbakar dari Januari hingga 3 November 2024 mencapai 2.483,75 Hektare (Ha). "Kita mencatat, ada sebanyak 2.696 titik panas (hotspot) yang tersebar di berbagai wilayah di Riau sejak Januari hingga 3 November 2024, dengan total area terbakar mencapai 2.483,75 hektare," ungkap Kepala Kepala BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal, Senin (4/11/2024). Edy menyampaikan, beberapa wilayah di Riau ada yang menunjukkan peningkatan hotspot yang signifikan. Untuk kabupaten dengan hotspot tertinggi adalah Indragiri Hulu (Inhu) dengan total 444 titik panas dan luas lahan terbakar sebesar 777,17 hektare. "Kemudian Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyusul dengan 282 hotspot, dengan luas area yang terdampak mencapai 95,5 hektare. Sementara itu, daerah Pelalawan tercatat memiliki 294 titik panas dengan area terbakar seluas 424,13 hektare," ujarnya. Sepanjang periode tersebut, Edy menyampaikan upaya pemadaman terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. "Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan berbagai kekuatan, seperti helikopter water bombing dan pesawat patroli yang dikerahkan oleh BNPB untuk menanggulangi Karhutla di wilayah terdampak," ujarnya. Lebih lanjut dijelaskannya, bagian dari perkuatan Satgas Udara yakni ada 1 Pesawat Patroli Cessna C208, kemudian 1 Heli Patroli Bell 505, dan 4 Helikopter Waterbombing, termasuk Heli UH-60A Blackhawk, MI-8 T, dan MI-8AMT. "Secara keseluruhan, armada udara telah melakukan 276 sortie (misi) dengan total air drop mencapai jutaan liter air ke wilayah-wilayah yang mengalami Karhutla. Helikopter UH-60A Blackhawk telah melakukan 59 sortie dengan air drop mencapai 9.496.000 liter, sedangkan Heli MI-8 T dan MI-8AMT masing-masing menyumbang lebih dari 5 juta liter air," terangnya. Selain itu, Edy mengatakan bahwa BPBD Provinsi Riau terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menekan angka kebakaran dan meminimalisir dampak lingkungan. "Kita terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Dan kami juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan," ujarnya. Edy juga mengatakan, wilayah-wilayah yang menjadi titik konsentrasi pemadaman antara lain yakni Rokan Hilir, Dumai, dan Inhil, yang melibatkan partisipasi masyarakat setempat dan seluruh elemen Satgas Penanggulangan Karhutla. Penulis: Rivo |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |