JAKARTA - Pemerintah Indonesia, di bawah arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, sedang merencanakan pengadaan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas bagi jajaran Kabinet Merah Putih.

Hal ini ditegaskan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi yang menyebutkan, rencana ini merupakan langkah Presiden dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri oleh para pejabat negara.

“Memang nanti menteri-menteri akan menggunakan mobil Maung. Ya kan kita perencanaan dulu ya, nanti soal detailnya nanti. Sabar dulu,” ujar Hasan dilansir detik.com.

Hasan menambahkan, proses pengadaan mobil Maung akan dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru.

Menurutnya, perubahan mobil dinas bagi menteri-menteri Kabinet Merah Putih ini akan melalui berbagai tahapan sebelum diimplementasikan sepenuhnya.

"Nanti kan ini melewati tahapan-tahapan ya, jadi sabar dulu. Bukan berarti hari ini kemudian besok sudah kejadian, nggak begitu. Jadi perlu direncanakan dulu pasti," tambah Hasan.

Rencana pengadaan mobil Maung untuk jajaran kabinet ini akan dikelola oleh dua lembaga utama, yaitu Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretariat Negara.

Hasan menjelaskan, kedua kementerian ini akan berperan dalam proses administratif dan teknis terkait pengadaan unit kendaraan tersebut.

"Nanti ada Kementerian Sekretaris negara yang ngurus itu sama Kementerian Keuangan," jelasnya.

Selain memastikan kesiapan administrasi dan anggaran, Hasan menegaskan, arahan Presiden Prabowo ini bertujuan untuk mendorong kemajuan industri otomotif dalam negeri.

Maung, sebagai produk PT Pindad, diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan dan keberlanjutan industri dalam negeri, terutama dalam memenuhi kebutuhan mobilitas pejabat tinggi negara.

Presiden Prabowo sendiri telah menggunakan Maung sebagai mobil kepresidenan, menunjukkan komitmen nyata terhadap penggunaan produk dalam negeri.

Hasan mengungkapkan, Prabowo merasa bangga dengan hasil produksi PT Pindad dan berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi para pejabat lainnya.

"Pak Prabowo kan menggunakan itu (Maung) sebagai mobil kepresidenan. Dan beliau bangga dengan produksi Pindad, dan beliau memberikan arahan kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan juga untuk menggunakan mobil dinas yang sama," ungkap Hasan.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), AM Putranto juga memberikan penjelasan terkait komponen dan spesifikasi mobil Maung.

Menurut Putranto, mobil Maung telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 70 persen.

Produksi mobil ini melibatkan berbagai komponen, dengan 30 persen komponen berasal dari Korea, termasuk mesin dan kerangka.(*)