Home / Pekanbaru | ||||||
Cuaca Panas Ekstrem, Warga Pekanbaru Diminta Kurangi Aktivitas Luar Ruangan Senin, 28/10/2024 | 18:48 | ||||||
Cuaca panas ekstrem di Kota Pekanbaru (foto/dini) PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau warga agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Pekanbaru belakangan ini mencapai hampir 40 derajat celsius, yang memicu kondisi kering dan berpotensi menyebabkan kebakaran lahan, terutama di daerah pinggiran kota. "Cuaca ekstrem di siang hari berdampak pada kekeringan, terutama di area gambut yang berada di pinggiran kota seperti di Kecamatan Bukit Raya, Binawidya, Rumbai, Kulim, dan Payung Sekaki. Kondisi ini meningkatkan risiko kebakaran lahan, karena tanah gambut yang kering sangat mudah terbakar," ujar Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Senin (28/10/2024). Dikatakan Zarman, di sepanjang bulan Oktober saja, Pekanbaru telah mencatat kebakaran lahan yang luasnya mencapai lebih dari 5 hektare. BPBD mencatat beberapa kejadian kebakaran lahan yang terjadi di tanggal 23, 24, 25, dengan masing-masing satu kejadian dan di tanggal 26 Oktober sebanyak tiga kejadian, dengan titik api yang signifikan di Kecamatan Kulim, Rumbai, dan Payung Sekaki. "Jika melihat ada kebakaran, warga diharapkan segera melaporkan ke call center BPBD di 0811-7651-464 atau call center 112, agar tim bisa segera turun melakukan penanganan," tambah Zarman. Selain itu, BPBD juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Perkim, TNI, Polri, serta Manggala Agni untuk bersama-sama melakukan penanggulangan kebakaran lahan secara terpadu dan efektif agar kebakaran tidak meluas. "Dalam situasi cuaca panas ekstrem ini, kami imbau masyarakat untuk sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak mendesak, dan jika harus keluar, gunakanlah pelindung diri untuk menghindari dampak buruk," tambahnya. Zarman juga menambahkan bahwa dinas terkait, seperti DLHK, turut berperan dalam mitigasi risiko kebakaran. Termasuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang akibat cuaca yang ekstrem dan angin kencang yang mungkin datang. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, BPBD Pekanbaru berharap dapat mencegah kebakaran lahan yang lebih meluas dan menjaga agar situasi tetap terkendali. Penulis: Dini |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |