PEKANBARU - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau melaksanakan sosialisasi penyediaan layanan terpadu pada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Ini bertujuan agar calon pekerja memiliki prosedur yang sesuai dari Disnakertrans.

Mengingat dari data 2023-2024, banya pekerja migran yang tidak memiliki ikatan kerja yang jelas di luar negeri, 

Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat menyebutkan Riau menjadi wilayah strategis. Karena berbatasan langsung dengan beberapa negara. Ini tentu menjadi ladang basah bagi pencari kerja untuk bekerja ke luar negeri.

"Riau ini berbatasan dengan Malaysia dan pelabuhan yang menghubungkan dengan negara tetangga. Maka banyak masyarakat yang yang berkeinginan bekerja ke luar negeri," katanya.

Maka itu, Boby menyebutkan Pemerintah Provinsi Riau melalui Disnakertrans menjamin calon pekerja dapat bekerja ke luar negeri sesuai prosedur yang ada.

"Calon pekerja berhak mendapatkan perlindungan serta pemenuhan hak, kewajiban, dan keamanan dirinya selama bekerja di luar negeri," ujar Boby.

Boby berharap dengan adanya sosialisasi ini, dapat memberi bekal ilmu kepada calon pekerja nantinya. Ini penting kepada pekerja untuk menyiapkan daya saing tinggi sehingga mudahnya penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan. Serta meningkatkan daya saing pekerja serta pertumbuhan pekerja migran pada sektor formal dan informal.

"Agar ke depannya lebih banyak lagi pekerja migran yang memiliki keterampilan dan keahlian di berbagai bidang serta validasi keterampilan lewat sertifikasi kompetensi," tutup Boby.

Penulis: Mimi
Editor: Riki