Home / Otonomi | ||||||
Pererat Silaturahmi, BPJS Kesehatan Dumai Adakan Media Gathering Kamis, 03/10/2024 | 17:10 | ||||||
BPJS Kesehatan Dumai gelar Media Gathering bersama jurnalis lokal (foto/bambang) DUMAI – Dalam rangka memperkuat penyebaran informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seluruh masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Dumai menggelar kegiatan media gathering dengan mengundang sejumlah jurnalis dari berbagai media lokal, Kamis (12/9/2024). Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani dalam sambutannya menyampaikan bahwa media memegang peranan penting dalam membantu BPJS Kesehatan menyampaikan informasi kepada masyarakat. "Kami sangat menghargai peran aktif dari rekan-rekan wartawan dalam menginformasikan berbagai program dan kebijakan BPJS Kesehatan. Melalui sinergi yang baik ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjadi peserta JKN serta manfaat yang akan mereka peroleh. Jadi mohon bantuan dan kerja samanya untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang bermutu, berkelanjutan, dan inklusif," ucap Bernat. Dalam paparannya, Bernat turut mengulas perjalanan panjang yang telah dilalui oleh BPJS Kesehatan. "Jaminan kesehatan di Indonesia telah mengalami perkembangan sejak pertama kali dirintis pada tahun 1968. Saat ini sudah mencakup lebih dari 277 juta jiwa. Kami menargetkan cakupan 98 persen penduduk Indonesia menjadi peserta JKN pada tahun 2024," tambah Bernat. Lebih lanjut, Bernat juga memberikan pemahaman mendalam terkait perkembangan Program JKN, terutama mengenai beberapa isu utama, seperti cakupan peserta dan keaktifan peserta dalam menggunakan layanan kesehatan. "Saat ini jumlah peserta JKN di Kota Dumai per 1 September 2024 sudah mencapai angka lebih dari 98%. Namun tingkat keaktifan dalam memanfaatkan layanan kesehatan masih di angka 87,9%," lanjutnya. Salah satu permasalahan yang disoroti adalah kesenjangan antara pendapatan iuran dengan biaya pelayanan kesehatan yang terus meningkat, terutama untuk penyakit katastropik seperti jantung, kanker, dan gagal ginjal. "Dengan biaya yang sudah sebesar ini, bagaimana pelayanan yang bapak/ibu dapatkan ketika berobat di fasilitas kesehatan. Wajar saja bapak/ibu komplain terhadap pelayanan yang didapatkan ketika di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan," ujar Bernat. Menindak lanjuti pernyataan tersebut, salah seorang wartawan dari palapanasional.com, Pance, menanyakan terkait tanggapan BPJS Kesehatan terhadap masyarakat yang berobat namun pihak rumah sakit mengatakan obatnya habis. "Apa tanggapan BPJS Kesehatan ketika ada masyarakat yang berobat ke rumah sakit umum namun disaat itu pula pihak rumah sakit mengatakan bahwa obatnya sudah habis, tentunya hal ini sangat meresahkan bagi masyarakat," ungkapnya. Bernat menegaskan bahwa aktivitas seperti itu akan kami laksanakan pemeriksaan di rumah sakit tersebut, hal ini dilakukan guna mengurangi terjadinya kecurangan yang dilakukan. Selain itu, Bernat juga menerangkan saat ini BPJS Kesehatan sudah memperluas cakupan kanal layanannya, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengakses pelayanan dimana saja. Salah satu kanal layanan BPJS Kesehatan adalah Aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan peserta bisa melakukan cek keaktifan peserta, pengecekan iuran, perubahan FKTP dan perubahan identitas lainnya. Tentunya hal ini sangat membantu masyarakat tanpa harus datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan. "Jadi kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada peserta, terutama di era digital saat ini. Melalui Aplikasi Mobile JKN diharapkan dapat mempermudah peserta dalam mengakses informasi dan layanan kesehatan secara cepat dan efisien," terang Bernat. Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai, Bambang Prayitno, mengungkapkan apresiasinya terhadap terlaksananya silaturahmi ini serta mendapatkan informasi baru dari kegiatan ini. "Terima kasih kepada pihak BPJS Kesehatan sudah menyelenggarakan kegiatan ini, semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua, informasi-informasi baru bisa kita ambil dan disampaikan kepada masyarakat. Kegiatan ini penting dilaksanakan guna menjalin komunikasi yang baik antara BPJS Kesehatan dengan media lokal, terlebih media sebagai corong informasi kepada masyarakat," ucap Bambang. (rilis) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |