Home / Pemprov Riau | |||||||||
Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar yang Amblas Bisa Lebih 2 Bulan Jumat, 23/08/2024 | 14:21 | |||||||||
Satker PJN Wilayah I Riau siapkan langkah darurat perbaikan jalan lintas Riau-Sumbar (foto/ist) PEKANBARU - Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau, di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akan segera memulai perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat yang mengalami amblas. Langkah ini diambil sebagai respons atas kerusakan infrastruktur yang menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi barang antara kedua provinsi. Afdirman Jufri, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satker PJN Wilayah I Riau, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan teknis sebelum memulai perbaikan. "Kami masih menunggu perencanaan dan desain akhir. Jika semua persiapan dari pihak rekanan penyedia telah siap, perbaikan akan segera dilaksanakan," ujarnya, Jumat (23/8/2024). Perbaikan ini akan melibatkan penggantian gorong-gorong baja di kedalaman 15 meter di bawah badan jalan yang telah mengalami kerusakan. Gorong-gorong tersebut akan diganti dengan box culvert yang berukuran lebih besar, sehingga dapat menampung lonjakan debit air yang sering terjadi di kawasan tersebut. Afdirman juga menjelaskan bahwa selama proses perbaikan, jalan tidak akan sepenuhnya ditutup. "Kami mempertimbangkan aspek penting seperti pendistribusian bahan makanan hasil pertanian dari Sumbar ke Riau. Maka itu, jembatan darurat sementara akan dibangun di sisi jalan agar kendaraan tetap dapat melintas," jelasnya. Meski begitu, sistem buka tutup jalan akan tetap diberlakukan, dengan kemungkinan penutupan total selama 3 hingga 4 jam saat pemasangan box culvert berlangsung. Perkiraan waktu pengerjaan diprediksi akan memakan waktu sekitar dua bulan, tergantung kondisi cuaca. "Jika cuaca mendukung dan tidak ada hujan, pekerjaan bisa selesai dalam dua bulan," tambahnya. Jalan yang amblas tersebut terletak di lajur dari arah Riau ke Sumbar, dengan kondisi badan jalan yang tersisa hanya sekitar 2 hingga 2,5 meter. Lebar jalan yang masih bisa digunakan sudah mendekati bahu jalan, dan kondisi tanah di sisi kanan pun semakin labil. "Tanah menjadi labil akibat genangan air di sisi jalan, dan gorong-gorong baja yang ada terlalu kecil untuk menampung air," paparnya dikutip dari tribunpekanbaru. Satker PJN Wilayah I Riau berharap dengan perbaikan ini, akses antara Riau dan Sumatera Barat dapat kembali normal dan aman untuk dilalui kendaraan, terutama yang membawa muatan berat. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |