Home / Kuantan Singingi | ||||||
Tragedi di Pacu Jalur Kuansing: Atlet Tewas Usai Bertanding, Diduga Kelelahan Kamis, 22/08/2024 | 21:25 | ||||||
Ilustrasi atlet Pacu Jalur Kuansing meninggal usai bertanding (foto/detik) KUANSING – Kegiatan Pacu Jalur yang menjadi tradisi tahunan di Kuantan Singingi kembali diwarnai duka. Seorang atlet, Ansurni (43), warga Simpang Pulau Beralo, Kuantan Hilir, meninggal dunia setelah bertanding, diduga akibat kelelahan. Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Pangucap, mengonfirmasi peristiwa tragis ini yang terjadi pada Kamis (22/8/2024) pukul 16.20 WIB. "Benar, ada peserta Pacu Jalur yang meninggal dunia. Korban bernama Ansurni, warga Simpang Pulau Beralo," ujar AKBP Pangucap saat dikonfirmasi. Sebelum meninggal, Ansurni sempat menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah menyelesaikan pertandingan. Saat mencapai garis finish, ia mengalami pingsan. Korban segera dibawa ke Posko Kesehatan Pacu Jalur untuk mendapatkan penanganan medis. "Korban pingsan di pancang finis dan segera dievakuasi menggunakan speed boat ke Posko Kesehatan. Dari sana, ia dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan dengan ambulans," lanjut Pangucap. Sayangnya, upaya medis tak berhasil menyelamatkan nyawa Ansurni. Setelah diperiksa di RSUD Teluk Kuantan, ia dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka pada pukul 18.30 WIB. Ansurni merupakan peserta dari Jalur Jitu Kuantan, sebuah jalur perahu tradisional yang berasal dari Desa Pulau Busuk, Kecamatan Inuman, Kuantan Singingi. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat kelelahan yang menyebabkan henti jantung atau cardiac arrest. Hengki Yuliandi, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulau Busuk, yang juga hadir di lokasi, menyampaikan bahwa Ansurni tercatat sebagai "anak pacu" Jalur Jitu Kuantan. Hengki menambahkan, meski korban memenangkan pertandingan, kondisi fisiknya melemah saat mencapai garis finish. "Korban lemas setelah finish dan langsung dibawa ke posko. Kondisinya memburuk hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong lagi," ujar Hengki penuh duka. Menurut Hengki, sebelum pertandingan, Ansurni dalam kondisi sehat dan rutin berlatih tanpa keluhan apa pun. "Kami semua sangat berduka atas kejadian ini. Sebelumnya, selama latihan dan pertandingan, tidak ada tanda-tanda masalah kesehatan," tambahnya dikutip dari detiksumut. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |