Home / Pelalawan | |||||||||
4 Harimau Tertangkap Kamera Melintas di Pelalawan, Ini Reaksi BKSDA Riau Kamis, 08/08/2024 | 17:18 | |||||||||
Video empat ekor harimau melintasi jalan tanah di Pelalawan viral (foto/int) PELALAWAN - Sebuah video yang memperlihatkan empat ekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) tengah melintasi jalan tanah di Kabupaten Pelalawan, Riau, menjadi viral di media sosial. Video ini menarik perhatian warganet dan menimbulkan berbagai spekulasi terkait lokasi dan waktu pengambilan gambar. Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang berada di dalam mobil berhenti sejenak saat melihat harimau-harimau tersebut melintas di jalan tak beraspal. Suara pria itu terdengar melalui handy talky (HT) saat ia berkomunikasi dengan rekannya. Keempat harimau tersebut terlihat satu per satu melintasi jalan, dimulai dengan seekor harimau dewasa yang diikuti oleh tiga harimau lainnya sebelum akhirnya menghilang di balik kegelapan. Meskipun video ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai kapan video tersebut direkam. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, mengonfirmasi bahwa pihaknya juga belum mengetahui waktu pengambilan video tersebut. "Kami belum tahu kepastian video tersebut apakah diambil baru-baru ini atau bukan," ujar Genman saat dikonfirmasi pada Kamis (8/8/2024). Meski demikian, ia memberikan imbauan kepada masyarakat yang sering melintasi kawasan tersebut untuk tetap waspada, khususnya bagi pengendara sepeda motor. Menurut Genman, area yang terlihat dalam video tersebut memang merupakan bagian dari kantong habitat harimau di Semenanjung Kampar, yang berarti harimau-harimau tersebut berada di wilayah rumahnya. "Harap berhati-hati khususnya pengendara sepeda motor. Karena memang posisi lokasi tersebut berdasarkan overlay peta merupakan bagian dari kantong habitat harimau Semenanjung Kampar. Maka harimau ini berada di rumahnya," tambahnya dikutip dari Antarariau. Video ini menambah kekhawatiran tentang semakin sempitnya habitat alami bagi harimau Sumatera, yang merupakan spesies terancam punah. Warga diimbau untuk berhati-hati dan melaporkan jika melihat satwa liar di luar kawasan konservasi untuk menghindari konflik antara manusia dan satwa liar yang semakin sering terjadi. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |