PEKANBARU – Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Provinsi Riau menggelar penyuluhan bahaya narkoba di lingkungan STT STAR pada Selasa (6/8/2024). Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba di kalangan mahasiswa dan dosen.

Dalam penyuluhan tersebut, GMDM mengingatkan pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAN), untuk fokus pada pencegahan dan pemberantasan narkoba jika terpilih pada Pilkada 2024.

"Pak Agung harus konsen terhadap pencegahan dan pemberantasan narkoba. Pencegahan ini harus dilakukan sejak dini. Saya yakin beliau adalah sosok yang bisa kita harapkan untuk membawa kita ke arah lebih maju bagi bangsa dan negara," kata Ketua GMDM DPD Provinsi Riau, Rolexon Napitupulu.

Acara yang mengusung tema "Peduli Keselamatan & Kesehatan Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan Kampus STT STAR" ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Tim Pemenangan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru AMAN, Ayat Cahyadi.

Ayat Cahyadi, yang juga merupakan tokoh masyarakat Riau, menyampaikan sambutan kepada siswa dan mahasiswa STT STAR, sekaligus menandatangani deklarasi anti narkoba Bakornas GMDM Riau bersama STT STAR.

"Provinsi Riau, khususnya Pekanbaru, menghadapi ancaman narkoba yang sangat memperihatinkan. Kami mengapresiasi upaya signifikan Polda Riau dalam pemberantasan narkoba, namun pencegahan jauh lebih penting daripada pemberantasan," ujar Rolexon.

Penyuluhan ini bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda di STT STAR, untuk waspada dan berhati-hati terhadap bahaya narkoba.

"Kita bayangkan nasib orang tua dan masa depan mahasiswi yang baru-baru ini ketahuan mengonsumsi narkoba. Itu salah satu bukti bahwa narkoba harus dihindari," tegas Rolexon.

Ayat Cahyadi, dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini sebagai upaya memberikan pencerahan kepada siswa dan mahasiswa STT STAR tentang bahaya narkoba.

"Saya sampaikan kepada para peserta agar mengikuti penyuluhan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka bisa menjadi agen pencerahan bagi teman-teman yang belum terpapar. Jika ada teman yang terpapar, mereka bisa membantu memberikan pencerahan dan mengarahkan untuk rehabilitasi," tutup Ayat.