PEKANBARU - Harga jual MinyaKita saat ini makin melambung. Dari Harga Aceran Tertinggi (HET) yang baru ditetapkan yakni Rp15.700 naik diharga Rp17.500 per liter.

Hal ini diakui salah seorang pedagang harian di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Tingginya harga jual minyak subsidi pemerintah ini disebut akibat tingginya harga MinyaKita di tingkat agen atau distributor yakni Rp16 ribu.

"Kalau kita menyesuaikan saja antara modal yang kita ambil dengan harga jual. Kalau modal tinggi kita juga naikkan harga dan kenaikan itu tidak terlalu besar. Kalau modal Rp16 ribu, kita jual lagi Rp17.500," ungkap Ani, Senin (29/7/2024).

Kenaikan harga MinyaKita ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu, namun pasca penetapan HET yang baru, kenaikan harga jual ditingkat pedagang makin melambung.

Meski mengalami kenaikan permintaan dinilai tetap stabil dan pasokan MinyaKita disebut masih aman.

"Sebenarnya kalau dibilang naik, ya sudah sejak beberapa bulan yang lalu, cuma besaran kenaikannya disesuaikan. Untuk stok saat ini masih aman dan permintaanpun masih stabil," tutur Agus, pedagang di Pasar Pagi Arengka.

"Pasokan yang banyak saat itu MinyaKita yang satu liter yang kemasan dua liter masih kosong," pungkasnya.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah