JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia tahun ini diprediksi akan mengalami penurunan yang signifikan. Hyundai Motors Indonesia (HMID) pesimistis terhadap capaian penjualan mobil yang diperkirakan tidak akan menembus angka 900 ribu unit.

Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan, secara matematis, target penjualan mobil tahun 2024 sulit tercapai.

"Secara matematis, pasar mobil Indonesia sulit menembus angka 900 ribu. Kenapa? Jika tahun lalu, pasar mobil 900 ribuan dan semester pertama tahun ini pasar turun 15 persen, maka pasar mobil di tahun ini pasti di bawah 900 ribu," ujar Frans dilansir detik.com, Senin (29/7/2024).

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari-Juni 2024 tercatat hanya sebanyak 408.012 unit.

Angka ini turun 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 506.427 unit.

Penjualan mobil secara retail atau dari dealer ke konsumen juga mengalami penurunan. Data Gaikindo menunjukkan bahwa retail sales mobil baru sepanjang semester pertama tahun 2024 hanya sebanyak 431.987 unit, turun 14 persen dibandingkan Januari-Juni 2023 yang mencatatkan angka penjualan sebanyak 502.533 unit.

Produksi mobil di Indonesia pun ikut merosot. Pada semester pertama tahun ini, produksi mobil di Tanah Air hanya sebanyak 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 702.144 unit.

Melihat angka tersebut, Hyundai Motors Indonesia menurunkan asumsi pasar mobil menjadi 800 ribu unit tahun ini.

Frans menambahkan, jika penjualan mobil tahun ini hanya mencapai 800 ribu unit, maka akan terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1 juta unit.

"Untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami konsisten dengan strategi kami dalam memperkenalkan produk baru seperti All New Kona Electric dan Ioniq 5 N. Dan ini akan kami lanjutkan di semester kedua tahun ini," pungkasnya.(*)