PEKANBARU - Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Rakyat atau Minyakita resmi naik menjadi Rp15.700 per liter, dari sebelumnya Rp14.000 per liter. Kebijakan ini diumumkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beberapa hari lalu.

Namun kenaikan tersebut sudah diterapkan pedagang jauh sebelumnya. Ani, seorang pedagang harian di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru, mengungkapkan bahwa para pedagang telah mulai mengambil minyak dengan harga baru sejak beberapa bulan lalu.

"Kami sudah mengambil MinyaKita di agen dengan harga baru Rp15.000 per liter untuk Minyakita bantal dan Rp15.500 untuk Minyakita berdiri. Harga modalnya Rp15.000 hingga Rp15.500, sedangkan dijual lagi Rp16.000 hingga Rp16.500 per liter," jelas Ani, Minggu (21/7/2024).

Kenaikan harga ini telah mengundang keluhan dari masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Mereka berharap pemerintah terus mengawasi distribusi Minyakita untuk mencegah kelangkaan atau penyalahgunaan oknum tertentu.

"Jika dibandingkan dengan minyak curah, Minyakita lebih murah mungkin, karena disubsidi pemerintah. Namun, kami berharap tetap diawasi agar tidak terjadi kelangkaan atau penyalahgunaan. Seperti pengoplosan yang pernah terjadi di beberapa daerah," ujar Malla, seorang warga Pekanbaru.

Saat ini, harga Minyakita di tingkat pedagang mencapai Rp16.000 per liter, sementara minyak curah dijual antara Rp16.500 hingga Rp17.000 per liter. Sementara itu, harga gula saat ini berada di kisaran Rp17.000 per kilogram.

Pemerintah diharapkan dapat memastikan pasokan dan harga kebutuhan pokok tetap stabil, agar tidak memberatkan masyarakat.

Penulis: Mimi
Editor: Riki