Home / Motor | |||||||||
Sosialisasi Safety Rinding, PT CDN Ajak Siswa SMK 5 Pekanbaru Minggu, 21/07/2024 | 11:58 | |||||||||
CDN Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau sosialisasi safety riding di SMK Negeri 5 Pekanbaru (foto/Yuni) KAMPAR - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau memberikan sosialisasi safety riding kepada siswa SMK Negeri 5 Pekanbaru, Sabtu (20/7/2024). Sosialisasi yang diikutsertakan oleh 50 siswa ini digelar di Safety Riding Center, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Public Relation PT CDN Reinhard Sianipar menyebutkan tujuan digelarnya sosialisasi ini untuk menjadikan menyampaikan pentingkan menjadi pelopor keselamatan. "Terutama bagi pelajar, yang rentan sekali terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Jadi kita harapkan dengan sosialisasi ini bisa menjadikan pelajar sebagai pelopor keselamatan #Cari_aman dalam berkendara," kata Reinhard. Selain pelajar, Reinhard menyebutkan pihaknua juga melibatkan jurnalis. Dimana hal ini dianggap perlu sebagai media komunikasi untuk banyak orang. "Kita selalu berusaha untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara buat masyarakat luas. Terkhususnya kali ini kita melibatkan jurnalis dalam merasakan pendidikan safety riding, dimana untuk materi disampaikan oleh safety riding instruktur yang bersertifikat," katanya. Sementara itu, Safety Riding Instruktur PT CDN Arif Rahman Hakim menyebutkan berdasarkan data tahun 2022, terdapat 137.851 kasus kecelakaan lalu lintas. Dimana 74 persennya melibatkan kendaraan roda dua. "Untuk korbannya melibatkan 15 sampai 39 tahun. Angka tersebut menyumbang 53 persen dari kasus kecelakaan," katanya. Dijelaskan Arif, ada 5 perilaku pengendara penyebab kecelakaan. Di antaranya ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak, ceroboh saat belok, melampaui batas kecepatan dan ceroboh saat mendahului. Itu yang menyebabkan bahaya tersebut dapat dideteksi melalui beberapa cara, yaitu memahami situasi dan kondisi jalan dengan cara pahami dan kelompokkan bahaya berdasarkan situasi yang kita lihat. "Bisa melakukan prediksikan bahaya dengan cara menggunakan imajinasi kita untuk menggambarkan potensi bahaya yang dapat terjadi. Dapat melakukan pilah bahaya dengan cara menentukan bahaya yang paling berbahaya dari semua bahaya yang kita prediksikan," ungkapnya. Selain itu, kita dapat melakukan tindakan antisipasi untuk menghadapi potensi bahaya yang akan terjadi. "Metode ini dilakukan untuk menurunkan potensi bahaya dan meningkatkan kemampuan memprediksi bahaya," pungkas Arif Rahman Hakim. Penulis: Yuni |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |