Home / Pemprov Riau | ||||||
Heboh Isu Pencopotan Kepsek di Riau, Pj Gubri: Jangan Percaya, Laporkan yang Minta Uang Jumat, 28/06/2024 | 16:44 | ||||||
Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto dapat laporan ada oknum minta uang ke Kepsek (foto/Yuni) PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menegaskan pada kepala sekolah agar tak percaya dengan isu pencopotan ataupun pergantian di satuan pendidikan. "Saya katakan dan saya tegaskan, bapak ibu kepala sekolah tidak akan diganti sampai akhir tahun. Saya ulangi, saya jamin tidak ada pelantikan maupun pergantian kepala sekolah sampai akhir tahun," tegas Pj Gubri, SF Hariyanto. Disebutkan SF Hariyanto, dirinya bahkan menerima pesan whatsapp bak diteror mengenai pertanyaan 'Jumat Keramat'. "Saya hampir setiap hari dikirim pesan WhatsApp, pak katanya hari Jumat ada pelantikan kepala sekolah. Setiap hari Jumat seperti 'Jumat Keramat', ganti copot, ganti copot. Seperti tidak ada kerja saja pimpinan," kata Pj Gubri, Jumat (28/06/2024). Untuk itu, Pj Gubri menginginkan kepala sekolah jika ada Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan (Disdik), pejabat Disdik Riau ataupun siapa pun yang menggertak akan mengganti kepala sekolah agar jangan percaya. "Jadi kalau ada yang minta-minta uang, menggertak akan mengganti kepala sekolah dengan modus minta duit, kasih tau saya. Saya tidak suka jabatan kepala sekolah diperjualbelikan. Kalau ada yang seperti itu saya ganti," tegasnya lagi. "Ini saya katakan karena ada bukti. Ada oknum Kacab Disdik Riau yang minta-minta uang kepala sekolah ada yang Rp10 juta, ada Rp30 juta dengan alasan untuk perbaikan kantor cabang dinas. Ini kan aneh. Itu sudah saya periksa. Karena itu saya tegaskan kepala sekolah kalau ada orang dinas yang minta duit jangan mau," tambahnya. Pj Gubri mengaku mendapat kabar ada oknum tak bertanggung jawab melakukan jual beli jabatan kepala sekolah sebelumnya. Bahkan oknum tersebut meminta imbalan uang yang fantastis kepada kepala sekolah jika jabatan ingin aman. "Saya tahu macam-macam dengar beritanya. Ada yang minta Rp50 juta ada, Rp100 juta ada agar bisa dilantik maupun tetap. Itu sudah ditindaklanjuti karena ada laporan ke Polda Riau. Masa guru juga diperas, macam mana anak didik mau pintar. Bagi saya yang penting kepala sekolah kerja baik-baik, jangan pikiran nanti dicopot, itu tidak ada dan saya jamin," tegasnya. Penulis: Sri Wahyuni |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |