Home / Otonomi | |||||||||
Harga Pinang Kering di Riau Naik, Komoditas Lain Berfluktuasi Rabu, 12/06/2024 | 15:22 | |||||||||
Pinang kering.(ilustrasi/int) PEKANBARU - Harga komoditas perkebunan, terutama pinang kering, di Provinsi Riau mengalami kenaikan pada pekan ini. Saat ini, harga pinang kering berada pada level Rp4.138 per kilogram. Kenaikan ini berlaku di berbagai kabupaten di Riau seperti Kabupaten Kampar, Siak, Kuansing, Inhil, dan Meranti. "Harga pinang kering minggu ini naik dari harga minggu lalu, sehingga harga pekan ini sebesar Rp4.138 per Kg," kata Kadisbun Riau, Syahrial Abdi dilansir mcr, Rabu (12/6/2024). Namun, tidak semua komoditas perkebunan mengalami kenaikan. Harga kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, dan Kepulauan Meranti justru turun menjadi Rp3.033 per kg. "Untuk harga Bokar (bahan olahan karet rakyat) baik tingkat petani maupun di beberapa unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB) yang ada di kabupaten/kota ditingkat petani/KUB kabupaten kampar sebesar Rp13.500 per Kg," jelas Syahrial. Selain itu, harga kopra mutu kering (100 persen) di Kabupaten Inhil dan Meranti mengalami kenaikan, kini mencapai Rp5.675 per kg. "Tepung sagu basah sebesar Rp2.625 per Kg harga berlaku di kabupaten siak, Inhil dan meranti tetap dari harga di minggu lalu," tambahnya. Perubahan harga komoditas perkebunan ini menunjukkan dinamika pasar yang terus bergerak, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan kondisi regional. Kenaikan dan penurunan harga ini penting diperhatikan oleh petani dan pelaku usaha perkebunan untuk mengatur strategi produksi dan pemasaran mereka.(*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |