Home / Otonomi | |||||||||
Harlah Pancasila, Presiden Tegaskan Komitmen Indonesia pada Kemandirian Ekonomi Sabtu, 01/06/2024 | 20:44 | |||||||||
Presiden Jokowi pimpin Upacara Harlah Pancasila 2024 di Dumai.(foto: istimewa) PEKANBARU - Presiden Jokowi menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan peran aktif Indonesia dalam politik internasional dalam amanatnya pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024. Dimana upacara tersebut digelar di Lapangan Garuda PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (1/6/2024). Di awal sambutannya, Presiden Jokowi memuji ketangguhan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan krisis geopolitik. "Kita patut bersyukur bahwa Indonesia tetap kokoh, stabil, dan bersatu, dengan ekonomi yang terus tumbuh," kata Presiden Jokowi. "Kita harus selalu optimis karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa. Kita punya modal sosial dan budaya yang kokoh. Kita punya SDM. Kita punya sumber daya alam yang berlimpah. Oleh karena itu kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi," sambungnya. Lebih lanjut, Presiden menegaskan kembali komitmen Indonesia pada politik bebas aktif dan pada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina serta perdamaian dunia. Keberhasilan Indonesia sebagai pemimpin G20 dan Ketua ASEAN juga dipaparkan sebagai bukti pengaruh politik yang positif di tingkat global. "Keaktifan dalam dunia internasional, Mengenai ekonomi domestik, Presiden menyoroti pentingnya mengambil alih kembali aset-aset strategis nasional untuk kesejahteraan masyarakat, seperti pengambilalihan saham mayoritas di Freeport dan pengelolaan Blok Rokan. "Freeport dan Blok Rokan hanyalah sedikit contoh dari semangat dan upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional, berdiri di atas kekuatan sendiri," paparnya. Presiden juga menyoroti pentingnya transisi energi ke arah yang lebih hijau sebagai bagian dari upaya global dan nasional untuk menghadapi tantangan lingkungan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia untuk energi terbarukan. Maka dari itu, transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap dan berkeadilan. "Kita harus mempercepat transisi menuju energi hijau. Pertamina dan PLN harus terus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, yang menyejahterakan masyarakat bawah, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila," tururnya. Presiden menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, menyosialisasikan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda dengan cara yang relevan dan praktik nyata. Peringatan Hari Lahir Pancasila di Riau ini menjadi momen penting untuk refleksi bersama tentang pentingnya nilai-nilai dasar bangsa dalam menjawab tantangan zaman dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Penulis: Sri Wahyuni |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |