Home / Otonomi | |||||||||
Korban Meninggal Akibat Bencana di Pesisir Selatan Bertambah Jadi 21 Orang, 6 Masih Hilang Minggu, 10/03/2024 | 19:38 | |||||||||
BPBD ungkap bertambahnya jumlah korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (foto/tribunpadang) PESISIR SELATAN - Jumlah korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terus bertambah. Menurut catatan terbaru Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, hingga saat ini, total korban telah mencapai 27 orang. Sekretaris BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, 21 orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara enam orang lainnya masih dalam proses pencarian. "Dari korban yang telah ditemukan, 20 orang sudah bersama keluarga, sementara satu orang lagi masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan," kata Yuskardi pada Minggu (10/3/2024). Yuskardi menjelaskan bahwa 27 korban berasal dari lokasi yang berbeda, tersebar di enam kecamatan. Di Tarusan, misalnya, terdapat 11 korban yang merupakan pengendara yang terseret arus banjir bandang di daerah Barung-Barung Balantai pada Jumat (8/3/2024). Dari jumlah tersebut, sembilan orang telah ditemukan sementara dua orang masih dalam pencarian. Di Kampung Langgai, Kenagarian Rawang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, terdapat 10 korban yang merupakan penghuni 14 rumah yang tertimpa longsor pada Kamis (7/3/2024). Tujuh orang sudah ditemukan sementara tiga masih dalam pencarian. Selanjutnya, tiga orang ditemukan meninggal terseret arus banjir di Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas. Satu orang ditemukan di Kenagarian Koto Taratak Lumpo, Kecamatan IV Jurai, dan satu orang lagi ditemukan di Kenagarian Kambang Utara, Kecamatan Lengayang. "Satu korban yang belum ditemukan berada di Bagan Siapi-Api, Kecamatan Bayang," tambah Yuskardi dikutip dari tribunpadang. Pihak BPBD terus berupaya bersama tim gabungan untuk mencari korban yang masih hilang dengan menyisir lokasi-lokasi yang dilaporkan sebagai tempat korban terakhir terlihat. "Kami dibantu oleh banyak rekan dari Basarnas di daerah lain, seperti Jambi, Medan, dan Bengkulu. Tim bantuan dari daerah lain masih akan tiba," pungkasnya. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |