Home / Otonomi | ||||||
Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan, Ini Langkah Pj Gubernur Riau Jumat, 08/03/2024 | 20:30 | ||||||
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr) PEKANBARU - Dengan mendekati bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, masyarakat Riau dihadapkan pada tantangan serius akibat kenaikan harga bahan pokok di pasaran. Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto mengungkapkan, inflasi yang terjadi pada Februari 2024 sebesar 2,86 persen menjadi faktor utama di balik fenomena ini. "Ini untuk menjadi kewaspadaan kepada kita semua, perlu langkah konkret terhadap pengendalian inflasi di provinsi riau, terutama dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri," ujar SF Hariyanto dilansir mcr, Jumat (8/3/2024). Menurut Hariyanto, Kabupaten Kampar mencatat inflasi tertinggi sebesar 4,63 persen, sementara Tembilahan mencatatkan inflasi terendah sebesar 1,76 persen. Menghadapi hal ini, Hariyanto meminta bantuan dari berbagai pihak, termasuk Forkopimda, Bupati/Walikota, Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Bulog, asosiasi pengusaha dan asosiasi peternak. "Kami mohon bantuannya agar melakukan pemantauan secara berkala terhadap ketersediaan stok barang kebutuhan pokok terutama pada daging, telur, beras, gula pasir, cabai, bawang dan minyak goreng," pintanya. Pemprov Riau telah berupaya mengendalikan inflasi dengan menggelar pasar murah di berbagai kabupaten/kota. Operasi pasar murah yang berlangsung sejak 27 Februari hingga 5 Maret melibatkan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula, minyak goreng dan tepung. Tahun ini, Pemprov Riau menganggarkan Rp1,3 miliar untuk pasar murah di 64 lokasi. Dengan tujuan menekan harga bahan pokok di pasaran dan mengantisipasi inflasi yang tinggi. Operasi pasar murah menjadi langkah konkrit dalam mendukung masyarakat Riau menghadapi bulan Ramadan yang semakin dekat.(*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |