Home / Pekanbaru | |||||||||
Penjualan Bunga Tabur di Pekanbaru Tahun ini Merosot Rabu, 06/03/2024 | 19:07 | |||||||||
Pedagang bunga tabur di Pekanbaru.(foto: dini/halloriau.com) PEKANBARU - Tahun ini penjualan bunga tabur atau yang kerap disebut bunga nyekar mulai merosot. Tak seperti tahun sebelumnya yang kebanjiran pesanan tahun ini penjualan bunga tabur mulai sepi pembeli. Usaha musiman jelang Ramadan dan Idul Fitri yang menjadi ladang rezeki tersendiri bagi para pedagang bunga di sekitaran area pemakaman tersebut kini kurang dilirik pembeli. Pasalnya banyak dari para peziarah yang membawa bunga dan air kembang sendiri dari rumah. Nurlaeli salah seorang pedagang bunga tabur di Pemakaman Kampung Gobah, Jalan Dr Susilo, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru mengatakan, penjualan bunga tabur tahun ini tidak sebanyak tahun sebelumnya, bahkan menurut dirinya penjualan tahun ini jauh merosot. "Ini kan penjualannya sekali setahun ya, tapi kalau tahun ini kayaknya susah sekali penjualannya. Orang yang datang ziarah memang ramai tapi yang beli bunga itu sedikit. Rata-rata mereka bawa bunga sendiri," jelasnya, Rabu (6/3/2024). Lebih lanjut dikatakannya, tahun kemarin dirinya mampu menjual bunga tabur hingga 160 bungkus perhari bahkan omsetnya mencapai Rp8 juta per 10 hari. "Tahun ini sudah hampir seminggu saya jualan tapi belum mencapai Rp1 juta. Jauh sekali menurunnya," ujar Nurlaeli. Sementara untuk bunga yang dijualnya juga ia beli dari pedagang bunga yang ada di pasar. Untuk harga air kembang dan bunga yang dijual Nurlaeli per plastiknya dihargai Rp5 ribu. Penulis: Dini Rahmadanti |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |