INHU - Usai Pemilu, Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Rengat melanjutkan keterampilan dengan merangkai pohon menjadi bonsai.

Warga binaan yang berminat pada keterampilan tersebut dilatih dan diasah membentuk batang pohon jadi pohon bonsai. Bisa berbentuk mekar seperti pohon bonsai yang sangat digemari banyak orang dan bernilai eksotik (pohon hias) dan bernilai tinggi.

Karutan Rengat, Julius Barus mengatakan, selalu berpesan kepada warga binaan untuk menyalurkan keterampilan yang dimiliki dan mengoptimalkannnya melalui Zona Pintar Kreatif.

"Melatih keterampilan warga binaan dapat dilakukan dengan banyak macam cara, salah satunya yaitu pelatihan keterampilan merangkai pohon untuk di jadikan bonsai," pungkas Karutan, Jumat (16/2/2024).

Dikatakan Julius, bahwa bonsai atau pohon yang dibentuk menyerupai pohon bonsai memiliki harga yang relatif nilai jual yang tinggi terlebih para pecinta tanaman yang menyukai pohon bonsai. Sehingga keterampilan ini dinilai akan memiliki banyak peminat kedepannya.

"Diharapkan warga binaan yang mengikuti kegiatan ini memiliki keterampilan yang semakin tajam dikemudian hari, dengan bekal berbagai ketrampilan setelah kembali ke masyarakat untuk kegiatan sehari-hari mencari nafkah yang halal," sebutnya.

"Tidak lagi melakukan perbuatan melanggar hukum. Sehingga janji kinerja kemenkumham yang semakin pasti dan berakhlak benar-benar terwujud dalam impelementasinya," tutupnya.

Penulis: Andri
Editor: Riki