PEKANBARU - Eko Wibowo, Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Provinsi Riau berharap pemerintah pusat segera membuka penerimaan ASN PPPK guru dan Tendik 2024 tanpa tes.

Eko Wibowo yang akrab disapa Ekowi, berharap guru honorer dan tenaga kependidikan (Tendik) dapat diangkat sebagai PPPK 2024, mengandalkan data lama pengabdian mereka sebagai dasar seleksi.

"Kami berharap pemerintah segera membuka penerimaan ASN PPPK 2024. Menpan RB dan Kemendikbudristek bisa angkat guru dan Tendik jadi PPPK 2023 tanpa tes," sebut Ketua ASN PPPK 2022, Sabtu (30/12/2023).

Pengangkatan tanpa tes dianggap memungkinkan karena data lama pengabdian guru honorer sudah terdokumentasi. Jadi hanya butuh observasi saja.

"Semua guru honorer memiliki data lama mengajar di sekolah. Observasi cukup, supaya anggaran efisien," tambahnya.

Ekowi juga berharap formasi khusus diberikan pada tenaga kependidikan dalam penerimaan ASN PPPK 2024, mencakup posisi Tata Usaha, Operator, laboran, penjaga sekolah, kebersihan, hingga petugas klinik UKS. Ia menyoroti kebutuhan ini yang belum terakomodasi selama hampir empat tahun.

Penting untuk dicatat, Pemerintah Provinsi Riau telah menyelesaikan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023. Harapannya, guru honorer di Riau yang belum menjadi ASN dapat dimasukkan dalam usulan penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau PPPK ke Kemenpan-RB pada tahun 2024. (rls)