PELALAWAN - Tragedi menyelimuti kehidupan gajah liar Sumatera di Kabupaten Pelalawan, Riau. Anak gajah berusia dua tahun ditemukan meninggal, ada luka lilitan tali nilon yang sangat dalam di kaki depannya.

Dilansir oleh Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, Ujang Holisudin, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) segera merespons laporan pada 13 November 2023. Proses penyelamatan dan tindakan medis dimulai, dengan pembiusan pada 15 November untuk mengobati luka parah yang diduga sudah ada sejak lama.

Sayangnya, anak gajah cenderung menghindar selama proses pengobatan. Observasi tim medis mengungkapkan kerusakan serius pada persendian kaki kanan gajah, dengan otot dan tendon yang putus, tampaknya siap untuk terlepas.

Dikutip tribunpekanbaru, tim medis memberikan perawatan intensif, termasuk antibiotik, antiinflamasi, vitamin, dan infus, serta antidota. Gajah akhirnya pulih dan kembali agresif setelah pembiusan.

Selanjutnya, tim medis mengidentifikasi bahwa gajah tersebut berjenis kelamin jantan, dengan perkiraan berat badan sekitar 500 kilogram. Namun, kesulitan muncul ketika gajah tersebut berendam di anak sungai, sulit dijangkau untuk pengobatan.

Pada hari berikutnya, tim medis mencoba mendekati gajah yang sedang berendam. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil positif. Gajah ditemukan meninggal dengan indikasi timbunan cairan pada paru-paru, diduga akibat infeksi yang melemahkan daya tahan tubuhnya.

Selanjutnya, sesuai instruksi Ujang, bangkai gajah tersebut segera dikuburkan di sekitar lokasi kejadian, menandai akhir dari kisah tragis anak gajah liar Sumatera yang meninggal karena lilitan tali yang memilukan. (*)