Home / Otonomi | ||||||
Pemprov Riau Ajukan Penambahan Kuota BBM Biosolar Jumat, 24/11/2023 | 10:59 | ||||||
Ilustrasi.(int) PEKANBARU - Pemprov Riau bergerak cepat menyikapi antrean kendaraan yang sering terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Langkah antisipatif diambil dengan mengajukan usulan penambahan kuota jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Biosolar. Kepala Dinas ESDM Riau, Evarefita menjelaskan, usulan penambahan kuota Biosolar akan disampaikan ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH) Migas. "Pemprov riau mengajukan usulan penambahan kuota jenis BBM tertentu biosolar dari kuota awal 863.605 KL menjadi 983.780 KL atau penambahan sebesar 120.175 KL," ujar Evarefita dilansir mcr, Jumat (24/11/2023). Pernyataan tersebut disampaikan setelah rapat pembahasan usulan dengan PT Pertamina Patra Niaga. "Surat usulan penambahan kuota BBM solar itu sudah diteken pak gubernur, dan sudah diantar ke BPH Migas," tambahnya. Evarefita menegaskan, antrean di beberapa SPBU bukan disebabkan kelangkaan BBM jenis Biosolar. Kuota yang diberikan Pertamina kini diberikan per SPBU, bukan lagi per kabupaten/kota. "Jadi yang dikatakan kelangkaan itu tidak ada, antrean panjang di SPBU itu bukan karena ada kelangkaan," ungkap Evarefita. Meskipun demikian, untuk mengantisipasi potensi kelangkaan jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemprov Riau akan mengirimkan surat permohonan penambahan kuota BBM. Evarefita memastikan, kuota BBM di Riau akan mencukupi hingga akhir tahun, dan jika perlu, akan dilakukan top up stok BBM. "Kami akan mengirimkan surat untuk penambahan kuota BBM di riau," tutupnya.(*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |