BAGANSIAPIAPI - Petugas Gabungan dari TNI-Polri bersama petugas Lapas melakukan razia insidentil. Kegiatan itu berlangsung di sejumlah kamar tahanan di lapas Bagansiapiapi, Jumat (17/3/2023) malam.

Sebelum razia dimulai, petugas melakukan apel bersama di depan Lapas. Sambil menentukan langkah langkah dalam razia yang menerapkan dengan sistem humanis.

Usai apel, Petugas gabungan memasuki lapas Bagansiapiapi dan langsung melakukan razia di sejumlah kamar tahanan. Di antaranya kamar hunian 3 Blok A, kamar hunian 9 Blok B dan kamar hunian 12 Blok C.

Saat melakukan razia sejumlah tahanan yang berada di kamar tersebut dikumpulkan di lapangan Lapas. Sembari diberikan pengarahan oleh aparat dari TNI-Polri dan pejabat lapas.

Selain merazia kamar tahanan, petugas juga melakukan tes urine untuk mengecek keterlibatan warga binaan dalam penyalahgunaan narkoba. Satu persatu warga binaan diambil urine dan dilakukan tes narkoba.

Setelah beberapa saat kemudian, tim dokter lapas mengumumkan bahwa sepuluh orang warga binaan yang menjalani tes urine, dinyatakan negatif narkoba.

Setelah beberapa saat melakukan razia di kamar tahanan, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa sendok, pemanas air hingga barang bukti lainnya.

Kalapas Kelas IIA Bagansiapiapi Wachid Wibowo melalui Kepala Pengamanan Lapas Yopi Febrianda mengatakan, razia insidentil ini dilakukan dalam Rangka bersih bersih lapas jelang peringatan HBP ke 59 tahun 2023.

"Tadi pagi kita juga sudah membersihkan lingkungan lapas, perumahan dan masjid. Untuk malam ini kita bersinergi melakukan razia di empat kamar hunian WBP, tujuannya agar tidak ada barang terlarang di dalam kamar warga binaan," katanya.

Yopi menambahkan, kegiatan razia ini rutin dilaksanakan bahkan dalam satu Minggu digelar sebanyak tiga kali. Dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Penulis: Afrizal
Editor: Riki