PEKANBARU - JNE turut meriahkan peringatan HUT ke-50 tahun Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) , Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Ada ragam kegiatan yang berlangsung seperti pawai karnaval, tarian dari siswa, penghargaan untuk guru, serta hingga pesta kembang api. Perayaan yang bertepatan Tahun Baru Imlek 2023 ini menambah semarak seluruh siswa-siswi maupun guru dan alumni SKKK serta masyarakat Selatpanjang.

Terlihat dengan adanya Pawai Karnaval yang dibuka Bupati Meranti yang diwakili Sudandri Jauzah, Asisten Administrasi Umum pada Selasa (24/1/2023).

Sambutan Bupati Kepulauan Meranti mengucapkan selamat kepada SKKK Selatpanjang, sudah memasuki usia ke-50 tahun. Harapannya SKKK Selatpanjang menghasilkan peserta didik yang cerdas, bertaqwa dan kreatifitas.

"Sehingga kedepannya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Meranti. Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar SKKK Selatpanjang. Serta panitia pelaksana dan semua pihak yang telah berperan atas acara memperingati HUT SKKK Selatpanjang ke 50," sebut Sudandri.

Ia berpesan peserta karnaval, senantiasa menjaga keselamatan selama di perjalanan. Serta mengikuti pawai dengan tertib sampai ke garis finish, dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan panitia.

Hui Mandra, Branch Manager JNE Pekanbaru yang turut hadir menyampaikan selamat ulang tahun ke-50 tahun untuk SKKK Selatpanjang. Apalagi Ulang Tahun Emas melambangkan keharmonisan dan juga keagungan.

"Semoga SKKK dapat terus menjalin keharmonisan kepada sesama siswa siswi, orang tua dan alumni. Serta menjadi agung bagi masyarakat sekitar. JNE sebagai perusahaan anak bangsa tentunya bangga dapat ikut memeriahkan perayaan ini apalagi bertepatan pada hari raya Imlek," sebut Hui Mandra.

Sebagai wujud kepedulian dan rasa terima kasih kepada seluruh guru-guru di SKKK, JNE turut memberikan hadiah sebagai apresiasi kepada guru-guru yang mengabdi 5 hingga 25 tahun. JNE ikut mewarnai pawai karnaval dengan membagikan puluhan topi dan rompi kepada pengemudi becak serta siswa-siswi yang mengikuti pawai.

JNE juga ikut berkeliling pawai dengan membagikan makanan khas Imlek kepada ratusan masyarakat. Ini dilakukan untuk dapat lebih dekat dengan masyarakat, sehingga JNE selalu melekat di hati masyarakat khususnya masyarakat Selatpanjang.

Pendeta Andreas Triantoro, panitia pelaksana kegiatan perayaan menyampaikan, tujuan pawai karnaval diselenggarakan untuk menampilkan kreasi budaya para peserta didik yang mayoritasnya merupakan etnis Tionghoa. Harapannya kreasi budaya ini dapat terus di lestarikan dari generasi ke generasi.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Selatpanjang, khususnya para orang tua yang saat ini masih mempercayai kami untuk mendidik putra putrinya. Kegiatan ini menjadi salah satu pembuktian, bahwa pelajar di SKKK adalah siswa siswa yang penuh dengan kreatifitas dan inovasi," sebutnya.

Ia berterima kasih perayaan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Meranti dan JNE. Ia juga ucapkan terimakasih, khususnya kepada JNE yang telah ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan.

JNE juga mengikuti beragam kegiatan mulai pembukaan Pawai Karnaval bersama jajaran pemerintahan Kabupaten Meranti, hingga malam puncak Perayaan HUT yang di hiasi dengan pesta kembang api. JNE ikut pula dalam Festival Perang Air atau Cian Cui yang merupakan kegiatan atau kebiasaan masyarakat keturunan Tionghoa dalam merayakan hari raya Imlek.

JNE Pekanbaru juga melakukan beragam kegiatan seperti berbagi snack imlek di kantor Cabang Utama JNE Pekanbaru yang beralamat di Jl Sisingamaharaja dan Vihara Surya Darma. Ada aktraksi barongsai, give away dengan berfoto di Gate Imlek yang ada di JNE Pekanbaru. Serta santunan bagi para pekerja rumah duka Himpunan Bersatu Teguh Pekanbaru dan Rumah Duka Yayasan Panca Bakti Abadi. (rilis)