Home / Otonomi | |||||||||
Dukung UMKM, Kanwil DJPb Riau Gelar Bazar dan Pelatihan Minggu, 11/12/2022 | 15:39 | |||||||||
Kanwil DJPb Riau gelar pelatihan UMKM (foto/Bayu) PEKANBARU - Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Kementerian Keuangan terus berkomitmen untuk meningkatkan perkembangan UMKM di Provinsi Riau. Kanwil DJPb Provinsi Riau mengadakan UMKM Financing Empowerment Festival atau Riau U-FEST 2022. Pada Riau U-FEST 2022 ini mengambil tema "UMKM Tumbuh, Riau Tangguh" dan tagline "with U-FinE, We Get Better". Kegiatan ini digelar di halaman Kanwil DJP Provinsi Riau. Kegiatan juga diawali dengan senam pagi bersama keluarga besar Kementerian Keuangan dengan masyarakat. Di lokasi yang sama, diadakan juga bazar produk UMKM binaan Perwakilan Kementerian Keuangan Riau dan booth perbankan mitra kerja Kanwil DJPb Provinsi Riau antara lain BNI, Mandiri, BSI, serta BRKS. "Kegiatan ini kita laksanakan bekerjasama dengan Kemenkeu Satu dalam rangka pemberdayaan UMKM terkait dengan pembiayaan," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perkebunan Provinsi Riau, Ismed Saputra. Selain bazar, dalam kegiatan Riau U-FEST 2022, dilaksanakan pelatihan kepada 50 UMKM terpilih yang bertempat di Aula Lancang Kuning, lantai dua Gedung Kanwil DJPb Provinsi Riau. Materi pelatihan UMKM meliputi pelatihan marketing produk oleh profesional, pelatihan mengenai legalitas dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Riau. Serta sosialisasi kredit program dan digipay Kanwil DJPb Provinsi Riau. "Pelatihan ini kita lakukan untuk pembinaan UMKM, siapa UMKM Riau naik kelas. Narasumbernya ada Kanwil Kemenkumham terkait dengan usaha perorangan, terus juga ada DJP. Jadi nanti UMKM bisa mengakses marketplace. Juga ada ahli pemasangan, jadi nanti diberi wawasan kalau UMKM ini mau menjual atau membranding produk mereka," kata Ismed. Dengan kegiatan ini diharapkan peserta pelatihan UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, softskill manajerial, dan pemasaran, sehingga dapat mendorong peningkatan aset dan omset penjualan. "Ke depan kami ingin mensinergikan semua kementerian lembaga yang punya program terkait dengan UMKM. Seperti Balai POM, Kanwil Kemenkumham, Kemenkeu dan instansi lainnya. Semuanya sama-sama ingin mengembangkan UMKM, oleh karena itu memang perlu disinergikan semau program dari masing-masing instansi ini," ujarnya. Ismed menyampaikan bahwa perkembangan UMKM di Provinsi Riau cukup baik. Dari sisi penyaluran pembiayaan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Riau sampai dengan 30 November mencapai Rp9,53 T dengan 126.305 debitur. Debitur tumbuh 1,28 persen, jumlah penyaluran 34,52% (yoy). Sedangkan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Riau sampai dengan 30 November 2022 mencapai Rp141,44 miliar dengan 30.989 debitur. Penyaluran pembiayaan UMi mengalami kenaikan sebesar 8,9 persen (yoy). "Terdapat beberapa tantangan UMKM ke depan yang harus diatasi bersama oleh segenap stakeholders di Riau. Tantangan tersebut antara lain berkaitan dengan inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standardisasi dan sertifikasi, serta basis data tunggal," pungkasnya. Penulis: Bayu Derriansyah |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |