ROHUL - Curah hujan di Provinsi Riau diprediksi masih tinggi hingga penghujung Tahun 2022. Diimbau warga untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor.

Itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu (Rohul), Julzandri Rosa. Ia mengimbau warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) supaya meningkatkan kewaspadaan.

Dari pantauan pihaknya, dari tiga sungai besar di Rohul saat ini sudah menunjukkan peningkatan ketinggian air. Meski masih katagori aman.

Dikutip mediacenter.riau.go.id, tiga sungai besar yang berpotensi meluap akibat faktor curah hujan seperti di Sungai Batang Lubuh, Sungai Rokan Kiri dan Sungai Sosah. Ketiga sungai besar itu hampir melintasi seluruh kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.

Ada 16 kecamatan di Rohul yang hampir seluruhnya merupakan daerah rawan banjir. Seperti Kecamatan Rambah, Bangun Purba, dan Rambah Samo. Selanjutnya Kecamatan Rambah Hilir, Kepenuhan, Bonai Darusalam, Rokan IV Koto, dan Tandun.

Bukan hanya potensi banjir, tetapi juga perlu diwaspadai bencana alam tanah longsor. Terutama di daerah dengan geografis perbukitan. Lalu waspada angin puting beliung yang biasanya terjadi di Kecamatan Kepenuhan Hulu, Rambah Hilir, Rambah, Tandun dan Kabun.

"Sementara Daerah Rawan Tanah Longsor di Kabupaten Rokan Hulu antara lain Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Pendalian, sebagian Kecamatan Rambah Samo, sebagian Kecamatan Rambah Samo dan sebagain Tandun," sebutnya.

Bupati Rohul lewat BPBD sudah mengeluarkan SK Nomor: KPTS. 362/ BPBD/ 942/2022 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Banjir Dan Tanah Longsor di Kabupaten Rohul Tahun 2022.

Status siaga darurat ini dinilai penting untuk mengkoordinir penanganan bencana serta anggaran, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam. (*)