Home / Pemprov Riau | |||||||||
Biosolar Masih Langka, Gubri Minta Tambahan Kuota ke BPH Migas Senin, 28/03/2022 | 14:14 | |||||||||
Antrean solar di SPBU di Pekanbaru. PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta penambahan 884.590 kiloliter (kl) bahan bakar minyak (BBM) jenis biosolar untuk mengatasi antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Gubri menjelaskan, kelangkaan biosolar terjadi karena adanya pengurangan kuota untuk Riau di tahun 2022 dari BPH Migas sekitar 4 persen dibandingkan 2021. Oleh karena itu ia melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengirim surat dengan nomor 541/DESDM-02/765 untuk meminta penambahan. "(Di dalam surat itu) disampaikan terkait realisasi pemakaian biosolar di kabupaten kota se-Provinsi Riau periode 1 Januari 2022 sampai 6 Maret 2022 mencapai 157.760 kl atau 19,85 persen dari kuota yang telah ditetapkan sebesar 794.787 kl. Dengan pemakaian rata-rata biosolar harian lebih kurang 2.427 kl dari kuota Provinsi Riau diperkirakan hanya tersedia sampai pekan keempat November 2022," kata dia, Minggu (27/3/2022). Gubri mengatakan kurangnya kuota biosolar ini berimbas kepada antrean dan menimbulkan kerumunan serta mengganggu lalu lintas hampir di seluruh SPBU penyedia biosolar di Provinsi Riau. Pengurangan tersebut, jelas Gubri, sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Namun sejak memasuki tahun 2022, penyebaran kasus positif Covid-19 sudah menurun dan pemerintah mulai berupaya melakukan kegiatan pemulihan ekonomi serta peningkatan distribusi logistik namun BPH Migas justru menurunkan kuota. "Jadinya ini kan semakin kontra produktif (kegiatan meningkat tapi kuota biosolar diturunkan)," jelasnya.
Penulis: Rinai |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |