PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengungkapkan salah satu faktor terjadinya kelangkaan solar di Riau karena pengurangan kuota dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 9 persen dibandingkan 2021 lalu.

"Memang terdapat kelangkaan solar dan kita lihat di seluruh SPBU banyak kosong. Ini memang karena kuota yang diberikan BPH Migas tahun ini jauh kurang dari 2021," kata dia usai rapat koordinasi pengawasan pendistribusian BBM dan LPG Provinsi Riau, di Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau, Kamis (10/9/2022).

Sebagai upaya mengatasi kelangkaan itu, lanjut SF Hariyanto, pemerintah akan melakukan pengawasan distribusi dan pembelian solar di setiap kabupaten dan kota.

"Hasil rapat pagi ini akan kami laporkan ke Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) untuk diambil kebijakannya, nanti teknis pengawasannya di SPBU bagaimana. Apalagi ini mau masuk bulan suci ramadan, kelangkaan ini harus segera diatasi," tegasnya.

Penulis: Rinai
Editor: Ihsan