Home / Rokan Hulu | ||||||
Kalaksa BPBD Salurkan Bantuan untuk Bocah Korban Penganiayaan di Rohul Rabu, 24/06/2020 | 20:07 | ||||||
Kalaksa BPBD Kabupaten Rohul H Zulkifli Said, besuk dan bantu bocah berinisial NN (5) diduga jadi korban penganiayaan mengalami trauma berat. PASIR PANGARAIAN - Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), H Zulkifli Said akui, kondisi bocah berinisial NN (5) diduga jadi korban penganiayaan mengalami trauma berat. Zulkifli Said mengatakan, pihaknya memberikan bantuan terhadap keluarga NN di kediamanya RT 01 RW 02, Dusun Wonosri Barat Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul. "Sejauh ini memang kondisi anak itu masih mengalami trauma berat, artinya dia takut kalau ada orang laki laki datang ke rumahnya. Namun karena kita ingin melihat kondisi anak dan beri bantuan maka kita upayakan tetap masuk," sebut H Zulkifli Said, Senin (22/9/2020). Bantuan yang diserahkan, berupa peralatan sekolah dan sembako. Kalaksa BPBD, H Zulkifli Said didampingi Kabid dan Kasinya meminta ke orang tua korban agar terus mengupayakan konseling terhadap NN korban yang mengalami trauma akibat kekerasan. "Trauma anak tersebut harus disembuhkan, mudah-mudahan bisa sembuh dalam waktu dekat," harap H. Zulkifli Said, yang juga Pemimpin Pondok Pesantren Nizammuddin Kepenuhan. Sebelumnya sempat viral di media sosial dan masyarakat, seorang bocah berinisial NN (5) diduga jadi korban penganiayaan MH (14 th) yang masih pelajar SMP, dengan cara leher dan perut disayat diduga dengan pisau carter, lalu dibuang ke parit di samping pagar beton. NN yang masih PAUD, ditemukan warga tergeletak di sebuah parit tanpa mengenakan pakaian tepatnya di belakang gedung Fitnes Dusun Wono Sri Barat Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul Rabu (27/5/2020) siang lalu. Sumber dari kepolisian Polres Rohul saat itu mengatakan, bahwa pelaku sudah diproses sesuai dengan prosedur, dan pelaku MH Pelajar SMPN warga Dusun Wonosri Barat RT 01 RW 02 Desa Koto Tinggi, sudah diamankan di Mako Polres Rohul. Di tempat terpisah orang tua korban Indra Gunawan (45) dikonfirmasi via selulernya mengatakan, hingga kini anaknya mengalami trauma berat "Kini NN trauma berat, bahkan dia sering ketakutan dan menangis apalagi kalau melihat laki laki yang tak dikenalnya," terang Indra Gunawan, Rabu (24/6/2020) pagi. Bahkan diakuinya, baru baru ini pengacara pelaku meneleponnya dan mengatakan, seluruh biaya pengobatan terhadap korban dihentikan. Mendengar itu, korban rencananya memilih jalur hukum dan akan melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum Indra beserta keluarga sangat berterima kasih ke BPBD Rohul yang telah peduli terhadap musibah yang menimpa keluarganya bahkan sudi memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan sembako. "Semoga Allah SWT membalas kebaikan BPBD Rohul," ucapya dengan mata berkaca-kaca. (Adv/Pemkab Rokan Hulu) |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |