JAKARTA - Perubahan wajah baru Avanza pada pertengahan Januari 2019 sempat mengejutkan banyak pihak. Ada yang senang namun tak sedikit juga yang memberikan komentar miring terkait minimnya ubahan pada tampilan eksterior maupun interior.

Komentar buruk nyatanya tak menghalau laju Avanza untuk bersaing dalam tahta perebutan mobil terlaris se-Indonesia. Buktinya pada Maret, penjualan Avanza masih yang terbanyak di antara kompetitornya.

Berdasarkan data yang diperoleh detikcom, pada Maret tercatat Avanza mengirim 8.538 unit secara wholesales (dari pabrik ke diler). Sedangkan secara ritel total ada 6.476 unit Avanza yang dikirim ke garasi konsumen.

Angka tersebut berbeda tipis dengan Xpander. Xpander secara wholesales terdistribusi sebanyak 8.115 unit sementara data retailnya mencatat 6.327 unit.

Persaingan keduanya terus memanas di kuartal satu 2019 di antara model lainnya. Xpander dan Avanza tercatat mulai saling salip-menyalip pada Februari 2018. Namun angka penjualan Avanza masih lebih unggul.

Secara keseluruhan memang Xpander dan Avanza berbeda kalau melihat dari spesifikasi mesin. Xpander hanya menawarkan varian mesin 1.500cc sementara Avanza memiliki 1.300cc dan 1.500cc. 1.500cc Avanza penjualannya tak sebanyak Xpander.

Hal itulah yang membuat Mitsubishi sempat ogah kalau Xpander dibandingkan dengan Avanza karena segmen mesin yang berbeda.

Meski kapasitas mesin berbeda keduanya sama-sama mengisi pasar Low MPV. Toyota sendiri mengakui kalau mesin 1.300cc masih menjadi favorit konsumen di Indonesia dengan alasan keiritan bahan bakar.(*)