Warga Kampung Rantau Bertuah Minas Bertahan 21 Tahun Tanpa Listrik PLN
Rabu, 31 Januari 2018 - 15:54:49 WIB
SIAK - Kampung Rantau Bertuah yang terletak di Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak ini sudah ada sejak tahun 1996. Namun hingga saat ini masyarakatnya belum juga bisa merasakan terangnya listrik PLN.
Untuk kebutuhan listrik rumah, masyarakat kampung ini mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik desa dan penggunaan PLTD inipun baru berjalan sejak tahun 2011. Sebelumnya, untuk penerangan masyarakat masih menggunakan lampu teplok dan genset milik pribadi.
Penghulu (Kepala Desa) Rantau Bertuah, Darbi menyebutkan dari 680 KK tidak semuanya menggunakan PLTD, hanya sekitar 230 KK yang menggunakannya.
"Kita ada 230 KK yang menggunakan PLTD, yang tidak menggunakan itu sekitar 100an KK," sebutnya.
Lanjutnya, PLTD ini hanya digunakan dari pukul 17.30 WIB sampai pukul 06.00 WIB. Dalam sebulan, penggunaannya bisa menghabiskan 4.000 Liter solar dan masyarakat membayar Rp150.000 sampai Rp600.000 tergantung pemakaian masing-masing.
"Masyarakat membayar tiap bulannya jumlahnya variatif, ada yang Rp 150.000, Rp 280.000 hingga Rp 600.000 tergantung banyak pemakaian perbulannya," jelasnya.
21 tahun sudah masyarakat Kampung Rantau Bertuah merasakan hidup tanpa listril PLN, segala kebutuhan listrik rumah hanya bisa dipenuhi pada malam hingga pagi hari, selebihnya masyarakat hidup tanpa penerangan dan aliran listrik.
Sejak mekar sebagai desa secara definitif pada tahun 1996, masyarakatnya sudah terbiasa tidak menggunakan listrik. Mereka hanya menggunakan lampu teplok dan genset milik pribadi. Tidak sama halnya dengan masyarakat lain yang dapat menikmati penerangan dan menggunakan listrik kapan pun mereka mau.
Darbi menyebutkan, jika pihaknya sudah pernah meminta untuk mendapatkan listrik PLN, bahkan sudah hampir setiap tahun. Namun, lanjutnya, jarak kampung Rantau Bertuah dengan ibukota Kecamatan sangat jauh mencapai 80 Km lebih menjadi kendala tersendiri untuk pemasangan listrik PLN itu sendiri.
"Hampir setiap tahun kita ajukan terus supaya PLN bisa masuk kesini, namun kendalanya jarak dari jalan induk ke Rantau Bertuah itu kan terlalu jauh, hampir 80 Km," pungkasnya.
Masih kata Darbi, rencananya listrik PLN akan masuk ke kampung Rantau Bertuah pada tahun ini.
"Iya, kabarnya hari ini tiang akan masuk," sebutnya.
Ia berharap, listrik PLN dapat segera masuk ke kampungnya, sehingga bisa seperti desa-desa yang lainnya.
"Kita berharap listrik bisa segera masuk dan menyala, karena dengan begitu kan juga bisa menghemat biaya, serta bisa meningkatkan perekonomian warga,"harapnya.
Penulis : Ayu
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :