Petani Bungaraya Keluhkan Sulitnya Air di Musim Tanam Padi Kedua
Rabu, 25 Oktober 2017 - 12:39:36 WIB
SIAK - Menjelang musim tanam padi kedua tahun 2017, petani Kampung Kemuning Muda l, Kabupaten Siak sempat mengalami kesulitan air untuk mengairi sawahnya.
"Kami saat ini kesulitan mencari air, sudah beberapa hari petani memompa air dari irigasi, namun tak juga bisa memenuhi sawahnya," ujar Kepala Dusun II Kemuning Muda, Islahuddin.
Lanjutnya, petani berharap pintu air yang ada dapat dibuka untuk dialirkan ke persawahan petani Kemuning Muda.
"Air yang bisa dikatakan sangat minim yang ada di irigasi primer maupun sekunder menjadi rebutan petani Kemuning Muda. Petani yang terlambat mengelola sawah, mereka bisa terancam gagal tanam karena pasokan air habis," sambung Ketua Gapoktan Kemuning Muda, Bunga Raya, Sukri.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Budiman Shafari, ia menyebutkan jika petani sempat mengalami kesulitan mencari air untuk mengairi sawahnya karena menipisnya pasokan air serta sedang berada di musim kemarau.
"Itu sudah menjadi masalah dari dulu bila sedang berada di musim kemarau. Namun saat ini Dinas Pertanian yang bekerja sama dengan Gapoktan sedang membuka pintu air primer atau Tasik," kata Budi Shafari.
Dia juga mengatakan, permasalahan kesulitan air menjelang musim tanam itu sulit ditangani karena faktor alam. Menurutnya, pemompaan air dari irigasi adalah salah satu solusinya.
"Dengan mesin pompa sebanyak enam unit, tiap Poktan akan mampu mengairi sawah-sawah mereka. Kedepan, jika dapat dukungan dari Dana Alokasi khusus (DAK), kita akan mencoba memberi bantuan pembuatan sumur dalam," terang Budi.
Penulis : Mg1
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :