SIAK - Bupati Siak Alfedri dan Wakil Husni Merza dan didampingi Sekretaris Daerah, Arfan Usman buka Forum Perangkat Daerah Penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah tahun 2025. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Komplek Perkantoran Tanjung Agung, Kelurahan Sungai Mempura.

Diawali Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Budhi Yuwono memaparkan maksud dan tujuan forum Renja ini diulas secara kongkrit. Guna memetakan segala kebutuhan untuk terlaksananya pencapaian dan mengevaluasi  kinerja perangkat daerah baik jangka pendek. Serta jangka menengah dan jangka panjang berdasarkan capaian target indikator program yang telah ditetapkan.

Dilanjutkan Bupati Siak Alfedri, dalam arahannya kepada forum perangkat daerah supaya merancang program-program pendukung guna menaikan indek capaian yang telah diraih. Karena melalui indek ini akan terlihat seberapa kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) dan Badan tersebut melaksanakan dilapangan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena itu harus terus berupaya menaikan persentase indek capaian tersebut.

"Rancanglah program kegiatan yang bisa memberikan dampak terbaik kepada masyarakat, sebab ini akan menaikan indek kesejahteraan masyarakat betul-betul terbaca, menaikan indek ini tidaklah semerta-merta justru harus bertahap terarah dan terukur," sebut.

"Dan yang lebih penting berdampak langsung kepada masyarakat, baik dari segi peningkatan pelayanan kesehatan, rata-rata pendidikan setara setingkat sekolah menengah atas (SLTA) dan infrastruktur memadai guna menunjang aktivitas ekonomi masyarakat di tingkat kampung," ungkap Alfedri.

Lanjut Alfedri, tentunya ini harus ditunjang dan berkelanjutan dalam menerapkan program kerjanya, seperti tersedianya layanan kesehatan sampai di tingkat kampung harus adanya layanan kesehatan setingkat Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk memperpendek jangkauan pelayanan untuk daerah-daerah kampung terluar dan terpencil.

"Program pembangunan ini harus didasari dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat harulah terpenuhi, oleh karena itu apa yang di inginkan dan kebutuhan masyarakat menjadi prioritas kita dalam mengarahakan kebijakan. Kami tekanan disini dalam penerapan progam terlaksana namun kesejahteraan masyarakat tidak berdampak maka ini boleh dikatakan program tidak tepat sasarannya dan jangan sampai terjadi di kabupaten siak yang kita cintai ini," harapan Alfedri. (Infotorial)

BERITA LAINNYA
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024 Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024		Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M