SIAK-Bupati Siak Alfedri didampingi Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Darussalim, membuka secara resmi kegiatan pembinaan Kampung Keluarga Berencana (KB), di Aula Tok Abah, Kampung KB Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Senin (4/11/2019).
Dalam kesempatan ini, dahulu Penghulu Kampung Sengkemang Adi Yafri, mengatakan bahwa, Kampung Sengkemang merupakan Kampung yang dipilih sebagai Kampung KB di Kecamatan Koto Gasib
"Sebagai Kampung yang ditunjuk sebagai Kampung KB, sudah banyak kegiatan yang telah dilaksanakan pembinaan terhadap masyarakat. Diantaranya pembinaan terhadap Pokja Kampung, pembinaan terhadap kelompok kegiatan masyarakat di berbagai sektor seperti, ekonomi, pendidikan dan keagamaan", jelas Adi.
Kepala Dinas P3AP2KB Darussalim menambahkan, bahwa di Kabupaten Siak sudah ada 14 Kampung KB yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Untuk Kampung KB ini, akan terus dilakukan pembinaan kepada masyarakat. Sehingga tujuan dari adanya Kampung KB ini akan tercapai yakni tercipta kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera," tambah Darussalim.
Selain itu, salah satu program Kampung KB diciptakan juga untuk mengingatkan kepada masyarakat, bahwa keluarga bahagia itu bukan berarti harus memiliki banyak anak.
"Saat ini memiliki anak harus sesuai dengan kemampuan. Jika kita sanggup untuk menghidupi 2 orang anak, kenapa harus dipaksakan hingga 4 sampai 5 orang anak," tambah Kadis P3AP2KB.
Selanjutnya, Bupati Siak Alfedri mengatakan program Kampung KB ini untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera, dengan diiringi oleh beberapa kegiatan dan pembinaan lainnya.
"Alhamdulillah, untuk saat ini seluruh Kecamatan se-Kabupaten Siak, sudah mempunyai perwakilan Kampung Keluarga Berencana," kata Alfedri.
Katanya lagi, Keluarga Berencana harus dimulai dari keluarga sendiri.
"Kita harus bisa merencanakan kehidupan keluarga kita ke depannya, untuk meraih kebahagiaan di dunia maupun diakhirat nantinya," ucap Alfedri.
Pemerintah juga telah memprogramkan, bahwa dua anak cukup. Ini merupakan bagian program dari keluarga berencana, dan itu juga sesuai dengan kemampuan dalam menghidupi anak tersebut.
Penulis: Diana Sari
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :