Tim Reaksi Cepat APP Sinar Mas Uji Kemampuan Pemadaman Kebakaran Lahan
Kamis, 25 Juli 2019 - 18:40:40 WIB
|
Helikopter dengan peralaratan canggih disiagakan mengatasi Karhutla. |
Baca juga:
|
SIAK - Dalam proses penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau, Asia Pulp dan Paper (APP) Sinar Mas di lapangan telah membentuk tim respon cepat atau reaksi cepat yang termasuk di dalam aplikasi empat pilar utama.
Tim yang berjumlah puluhan orang yang dibentuk oleh pihak PT Arara Abadi ini tugasnya menunggu laporan masuk adanya terdeteksi titik api dalam lahan konsesi perusahaan ataupun luar. Selain itu, mereka juga dibekali pengalaman memadamkan api di lahan dalam kondisi apapun.
"Mereka ini (Tim,red) selalu stanby dan menunggu laporan adanya titik api di lahan yang terbakar. Begitu mendapatkan laporan adanya kebakaran api, tim segera turun ke lokasi menggunakan helikopter dengan peralaratan canggih," tutur Deny Widjaya selaku Fire Operation Managemen Head PT Arara Abadi, Kamis (25/7/2019).
Lebih lanjut kata Deny usai mendapatkan laporan dari Situation Room yang bekerja selama 24 jam penuh tim reaksi cepat langsung mengambila peralatan alat pemadaman yang dibutuhkan di lokasi kebakaran. Untuk sampai lokasi, tim menggunakan helikopter perusahaan.
Sementara itu, tim yang menumpangi heli terus memantau dari atas di mana letak titik api berada. Menurut Deny heli tidak langsung menurunkan tim, mereka memutar tiga kali untuk melihat kondisi dan sumber mata air guna meringankan tim menempuh akses cepat.
"Heli tidak langsung berhenti tapi memantau keadaan lokasi kebakaran dan melihat sumber air terdekat. Mereka harus berputar sampai 3 kali," terang Deny.
Prosesnya, tim reaksi cepat yang terdiri dari delapan orang tampak buru-buru mempersiapkan peralatan pemadaman api usai mendapat laporan dari Situation Room adanya temuan titik api di kawasan konsesi perusahaan.
Tampak tim begegas membawa alat dan perlengkapan ke dalam helikopter menuju lokasi kebakaran. Selanjutnya, heli berputar-putar mengitari sasaran api yang melalap lahan mayoritas gambut. Dalam prakternya, tim berusaha memadamkan api upaya pencegahan pertama.
"Tim reaksi cepat upayakan api dapat dijinakkan, agar tidak menyebar kemama-mana. Namun dalam faktanya, jika api tak dapat dikendalikan tim kembali koordinasi ke posko menurunkan heli water bombing ke lokasi kebakaran," tandas Deny.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :