TAMBUSAI - Sebagian besar warga Desa Sialang Rindang, Kecamatan Tambusai, Rohul mengeluhkan keberadaan jalan dari desa batas hingga ke desa mereka yang hingga kini masih jalan tanah, dan belum pernah tersentuh aspal.
Warga menilai, jalan ke desa mereka sepanjang sekitar 6 kiometer (km) sudah layak diaspal. Namun, sejak dibetuknya Desa Sialang Rindang dari tahun 1982 yang merupakan daerah ekstransmigrasi sampai kini masih tetap jalan tanah dan hanya disiram pasir batu (sirtu).
Salah seorang warga Desa Sialang Jaya, Deri mengatakan, sejak berdirinya desa mereka tahun 1982 hingga saat ini, jalan ke desa mereka belum pernah tersentuh pengaspalan.
"Bila penghujan maka becek dan kemarau seperti saat ini jalan berdebu tebal. Kita menginginkan jalan ke desa kami bisa diaspal pemerintah daerah. Karena selain satu-satunya akses keluar masuk warga menuju ke Ibukota Kecamatan serta desa lainnya, jalan tersebut juga akses untuk mengangkut hasil perkebunan masyarakat," kata Deri, Kamis (12/10/2017).
Ditanya apakah permintaan warga sudah disampaikan ke kepala desa dan perangkatnya, Deri mengaku, hal itu sudah berkali-kali disampaikan, namun hingga kini belum juga adanya perbaikan pengaspalan.
Kepala Desa Sialang Rindang, Putro Warsono SAg mengakui, permintaan warga sudah sering disampaikan ke dirinya.
"Apa yang jadi keinginan masyarakat agar jalan desa diaspal sudah kita sampaikan instansi terkait secara resmi dan itu sudah berkali-kali kita lakukan. Namun hingga kini belum adanya realisasinya," kata Putro.
Kades berharap dengan adanya desakan masyarakat, dirinya juga mendesak Pemkab Rohul bisa menganggarkannya sehingga aktivitas masyarakat di Desa Sialang Rindang bisa lebih lancar.
"Kita sudah sering menyampaikannya ke dinas terkait agar jalan di desa kami bisa diaspal. Dengan diaspal, maka memperlancar ekonomi masyarakat dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat kita nantinya," kata Putro.
Putro menambahkan, wajar bila jalan dari Desa Batas ke desanya sekitar 6 km diaspal. Karena, sejak 1982 desa mereka belum pernah diaspal.
"Sudah seharusnya desa mereka jadi prioritas pengaspalan, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan baik nantinya, baik segi ekonomi dan transportasi," ucap Putro.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :