Tradisi Manugal Padi Gogo Bersama Warga Masih Dilestarikan di Desa Sialang Jaya
Minggu, 29 September 2019 - 20:47:27 WIB
PASIR PANGARAIAN-Tradisi manugal bersama atau menanam padi darat (gogo) dengan cara gotong royong (goro) melibatkan warga, hingga kini masih dilestarikan masyarakat Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu.
Menugal bersama, dilakukan di lahan masyarakat seluas satu hektar pada Jumat (27/9/2019) siang.
Kegiatan manugal padi gogo diikuti Kepala Desa Sialang Jaya Yuherman Daulay, bersama sekitar 20 lebih warga juga melibatkan perangkat RT dan RW setempat.
Menugal sudah menjadi bagian dari tradisi goro masyarakat Desa Sialang Jaya, secara turun temurun.
"Menugal biasa kita lakukan setiap tahun. Tradisi ini dilakukan dengan menanam bibit padi jenis pari gogo di atas lahan secara bersama-sama," terang Kades Yuherman.
Diakuinya, seusai menugal, maka seluruh warga bersama-sama menghabiskan waktu makan bubur bersama sebagai bagian dari adat kebudayaan setempat.
"Banyak pesan terkandung dalam kegiatan menugal bersama, salah satunya adalah semangat bergotong royong yang menjadi kebiasaan masyarakat Sialang Jaya," ungkapnya.
Kades berharap, adat tradisi manugal padi bersama sama dapat dipertahankan secara turun temurun, dari yang tua kepada yang muda.
Untuk bibit padi yang ditanam adalah jenis Bunga Durian, yang digolongkan sebagai Padi Darat, atau Padi Gogo.
"Sekitar tiga kaleng bibit padi, kemudian ditanam bersama-sama dengan seluruh masyarakat. Bibit padi dimasukan ke lubang lubang - yang sudah dibuat dengan tongkat kayu panjang atau ditugal oleh kaum pria. Kemudian kaum perempuan memasukan bibit padi di lubang lubang yang sudah ada," sebut Kades.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :