Dari Target Penemuan Tb BTA Positif
41 Penderita TB Paru Dapat Pengobatan Rutin dari Puskemas Rambah
Senin, 09 September 2019 - 18:13:19 WIB
PASIR PANGARAIAN- Upaya mensukseskan program Nasional dalam Peberantasan Penyakit Menular TB Paru (P2MTB), Puskemas Rambah melaksanakan pengobatan rutin 41 warga yang positif menderita Tuberclosis (Tb) Paru atau TBC.
Bahkan Pemkab Rokan hulu (Rohul) melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Rohul beberapa waktu lalu, juga sudah memprogramkan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) melalui Wakil Suvervisor Dinkes Rohul terkait dalam penuntasan P2MTB.
Di Kecamatan Rambah, menurut Kepala Puskesmas (Kapus) Rambah,Syafrimaldi S.Km melalui penanggung jawab Poly TB Paru H.Sulaiman.AMK, Senin (9/9/2019) mengakui, target penemuan Tb BTA (Basil Tahan Asam) positif 2018 yakni untuk 64 orang.
"Namun dari penemuan dan pengobatan yang baru tercapai 41 orang positif Tb Paru ke Puskemas Rambah.Karena para tersangka cendrung memeriksakan diri dan lakukan pengobatan ke RSUD Rohul. Sehingga tidak tercapai target temuan penderita Tb Paru," jelas H.Sulaiman.
Tetapi kata Sulaiman, penemuan penderita Tb Paru di Kecamatan Rambah bisa lebih meningkat dengan dilakukannya penyuluhan Tb Paru ke 13 dan 1 kelurahan di Kecamatan Rambah dari petugas Puskesmas.
"Kemudian, selama ini banyak masyarakat tidak mengetahui bahwa di Puskemas sudah ada pengobatan gratis secara berkelanjutan selama 6 bulan atau sampai sembuh, ke masyarakat yang positif menderita Tb Paru. Padahal ini program nasional P2MTB untuk penyakit Tb Paru (P2MTB)," tambah H.Sulaiman
Dalam penangangan pasien Tb Paru, pihak Puskemas Rambah akan lajukan pemeriksaan. bila tersangka yang sudah terdeteksi Puskemas positif Tb Paru maka mereka diperiksa rutin 4 kali dalam 6 bulan pengobatan. bahkan mereka rutin ke puskesmas dan mendapatkan pelayanan pengobatan, baik Cek pemeirksaaan kesehatan dan pemberian obat anti Tb Paru secara gratis mulai dari awal hingga 6 bulan.
Ditanya jumlah kunjungan suspek Tb Paru dalam setahun di Puskemas Rambah, diakui Sulaiman terdata ada 480 kunjungan selama 2018 dan yang positif mengidap Tb Paru 41 orang.
Sulaiman juga menghimbau masyarakat, bila mengalami gejala batuk menetap lebih dari 2 minggu, disertai sesak nafas, nyeri dada, demam, berkeringat malam dan berat badan menurun, berkurangnya produktifitas atau semangat menurun agar segera memeriksakan diri ke Puskemas. Karena itu tanda atau ciri ciri gejala terkena Tb Paru.
"Tb Paru merupakan penyakit kronis menahun, namun bila tidak diobati membahayakan. Pasien kita yang saat ini kita tangani, mereka kebanyakan kaum pekerja keras tidak kenal waktu sehingga sangat mudah tertular. Dari 41, ada 26 pasien lelaki 15 perempuan,"katanya.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :