Antisipasi Banjir, Pemkab Rohil akan Buka Tali Air dan Drainase Tersumbat
Senin, 18 September 2017 - 12:34:02 WIB
BAGANSIAPIAPI - Bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Pekaitan tak kunjung mendapat tiitk cerah, namun Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMp, menegaskan persoalan yang sama juga terjadi di kecamatan lainnya.
“Saya pikir tidak di Pekaitan saja, di kecamatan lainnya di Rohil juga demikian. Bulan September dan selanjutnya ini kan sudah mulai memasuki musim penghujan,” kata Suyatno, di Bagansiapiapi, akhir pekan lalu.
Menurutnya, persoalan banjir disejumlah wilayah Rohil hingga air masuk ke rumah warga memang setiap tahun terjadi. Karena itu, upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil akan membuka tali air maupun drainase yang tersumbat. “Insya Allah nanti, meski kita sekarang keterbatasan anggaran, namun segala macam persoalan itu tetap menjadi prioritas kita,” paparnya.
Malah baru-baru ini, Bupati Suyatno, menyempatkan diri meninjau lokasi banjir, di Jalan Pelabuhan Baru, Gang Sejati, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko. “Jadi, sungai-sungai maupun parit di Bagansiapiapi itu akan kita bongkar lagi, termasuk di kecamatan lainnya akan saya coba seperti itu. Mudah-mudahan ibu menteri akan menandatangani Peraturan Menteri Keuangan. Bilamana sudah ditandatangani nanti akan ada dana masuk ke daerah kita,” papar orang nomor satu di Kabupaten Rohil ini.
Menyikapi bantuan makanan atau sembako bagi warga korban banjir di Kecamatan Pekaitan, Bupati Suyatno, mengaku baru mendapat laporan soal itu. “Nanti kita koordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena camat juga belum ada melapor ke saya hanya media yang melapor, terima kasih banyak informasi ini, saya akan telepon camatnya,” tutur Bupati Suyatno.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 rumah warga di Dusun Karang Rejo dan Dusun Karang Tulus, Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Kecamatan Pekaitan terendam banjir.
Menurut Mukahar, salah seorang warga setempat, mengaku, banjir yang menggenangi didaerahnya itu terjadi karena menyempitnya luas aliran air. Sehingga ketika hujan saluran air tidak lancar.
“Banjir didaerah kami ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya, selain faktor alam (curah hujan yang tinggi) juga menyempitnya saluran navigasi. Tapi kalau air masuk kerumah kami sudah sekitar tiga bulan lalu,” ungkapnya.
Dia berharap, ada upaya dari pemerintah daerah setempat melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk segera menurunkan alat berat guna memperlancar saluran air.
“Persoalan ini sudah kami sampaikan ke camat, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Makanya kami minta kepada OPD terkait segera mencarikan solusi,” harapnya.
Selain itu, warga juga mengharapkan adanya bantuan bahan makanan alias sembako dari OPD terkait. “Memang sampai saat ini kami belum mengungsi dan masih tetap tinggal di rumah. Tapi kami berharap agar ada bantuan makanan buat kami dan warga lainnya, karena banyak yang tidak keluar rumah selama banjir,” ucap Mukahar.
Penulis : Afrizal
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :