BAGANSIAPIAPI - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2017 yang akan diikuti sebanyak 101 Kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir tampaknya menemui kendala. Pasalnya, hingga saat ini anggaran pelaksanaan Pilkades tersebut belum juga ada tanda kejelasan.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Rokan Hilir, H Jasrianto, S Sos MSi mengatakan, persiapan pelaksanaan Pilkades semuanya tergantung dengan ketersediaan anggaran. "Kalau sudah ada anggarannya barulah kita bisa memulai melaksanakannya," kata Jasrianto di Bagansiapiapi.

Dikatakan mantan kabag Pemdes Setdakab Rohil itu, jika kita laksanakan juga, ternyata anggarannya tidak ada mau dilaksanakan pakai apa.

"Kita bisa menggerakkan panitia pelaksanaan seperti membuat alat peraga kampanye (APK), terus dana panitia dan gajinya mau dibayar pakai apa, inilah yang menjadi kendalanya," bebernya.

Ia berharap akhir Maret 2017 ini Alokasi Dana Desa (ADD) bisa segera cair, termasuk dana pelaksanaan panitia kabupaten yang nantinya untuk membeli surat suara, kotak suara, dan bilik suara.

"Kalau memang akhir Maret ini sudah cair, awal April ini kami sudah mulai rapat pembentukan panitia. Tapi kalau itu tidak pasti tentu menunggu laporan dari pimpinan," ucapnya.

Dinas PMD sendiri sebutnya menargetkan awal April sudah mulai launching dalam arti kata mengundang instansi terkait, Camat, Penghulu, dan Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKep) untuk membentuk panitia.

"Tetapi semua itu tergantung ketersediaan anggaran. Kalau anggaran belum pasti bagaimana nanti orang itu bekerja. Panitia itu kalau sudah dibentuk tentu honor mereka jalan, kuncinya tergantung dengan anggaran," Pungkasnya.

Penulis  : Afrizal
Editor    : Unik Susanti