BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) akan membuka Dua lapangan pekerjaan baru dinegeri seribu kubah. Hal ini dilakukan untuk memberantas pengangguran dan mengurangi tingkat kriminalitas. Dua Lapangan pekerjaan baru itu yakni menghidupkan industri hilir dan pembangunan pabrik sepatu.
"Kita akan menghidupkan industri hilir dan membangun pabrik sepatu agar bisa membuka lapangan pekerjaan dinegeri ini. Dengan begitu kedepannya para anak-anak kita yang telah menamatkan pendidikannya tidak lagi berharap banyak untuk bekerja dipemerintahan sebagai tenaga honorer," kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp, di Bagansiapiapi.
Dihidupkannya industri hilir dan pembangunan pabrik sepatu tersebut sesuai dnegan visi dan misi kita bersama Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Drs Jamiluddin untuk menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Rohil. "Untuk sektor perkebunan Pabrik Kelapa Sawit hanya berupa CPO saja, untuk industri hilirnya kan belum, makanya akan kita mulai pada tahun 2017 mendatang," kata Suyatno.
Dijelaskan, Untuk industri hilir bahan baku sawitnya sangat mencukupi, karena bisa dibuatkan berbagai industri hilir seperti sabun dan kosmetik. Nah, apabila kita bisa membuat pabrik industri hilir maka akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Rohil dengan menyesuaikan dan memanfaatkkan potensi yang ada.
Disamping itu, Pemkab Rohil nantinya juga memanfaatkan Sumur Tua Eks Cvevron yang jumlahnya diatas 50 sumur yang juga bisa dikelola dengan baik oleh Pemkab Rohil kedepannya.
Mengenai pembangunan pabrik sepatu di ibukota Bagansiapiapi programnya telah dimasukkan kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Dimana pabrik sepatu itu nantinya dibangun dengan sasaran utamanya adalah para pelajar dari berbagai tingkatan. Untuk itu pihak sekolah harus memiliki koperasi agar anak didiknya bisa membeli sepatu dipabrik sepatu milik daerah tersebut.
Sepatu-sepatu itu katanya akan dijual khususnya untuk siswa dengan harga yang miring atau lebih murah dari harga yang dijual dipasaran. Karena kita membangun pabrik sepatu itu tujuan utamanya adalah membantu para pelajar. Agar pabrik itu bisa maju dan berkembang maka Pemkab Rohil nantinya juga menyiapkan Sumber daya manusia (SDM) para pekerja dengan mendatangkan guru latih dari luar kota.
Dilanjutkan, Selain membangun pabrik sepatu, Pemkab Rohil nantinya juga akan menyiapkan balai latihan kerja (Blk) agar para generasi muda kita bisa mandiri didunia keusahaan. Dimana tujuannya selain untuk melatih generasi muda juga sangat diyakini mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"ini salah satu peluang kita kedepannya agar bisa membangun dunia keusahaan dinegeri seribu kubah. Makanya kita akan membangun Blk dan melatih generasi muda dengan harapan bisa membuka usahanya sendiri. Karena Blk itu fungsinya mengajar dan melatih masyarakat agar mahir dalam dunia usaha guna meningkatkan perekonomian," pungkasnya.
Bangun Balai Latihan KerjaPemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) juga akan berupaya semaksimal mungkin mengurangi angka penganguran dengan membuka Balai latihan Kerja (BLK) Disetiap kecamatan. Sebelum BLK itu dibuka Pemkab Rohil saat ini tengah menyiapkan Sdm dengan cara membuat program berupa pelatihan agar tenaga kerja nantinya bisa berkarier dengan baik.
Memang saat ini sebutnya pengangguran semakin meningkat, makanya kita terus mencarikan solusi dengan membuka berbagai lapangan pekerjaan agar masyarakat kita bisa bekerja. "Kita tidak ingin banyaknya pengangguran berdampak tingginya angka kriminalitas di negeri ini," kata Bupati Suyatno.
Dikatakan, selain membuka lapangan pekerjaan baru, Pemkab Rohil juga terus memperhatikan sektor pertanian da perkebunan dengan cara memberikan berbagai bantuan agar para petani hasilnya dan perekonomiannya meningkat. "Intinya kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk membuka lapangan pekerjaan. Untuk BLK itu nantinya akan dibuka berbagai bidang seperti bengkel las, bidang teknik pendingin, pengemudi dan usaha lainnya," ucapnya.
Agar semua keinginan tersebut tercapai, Pemkab Rohil akan mengundang inverstor untuk berinvestasi di Rohil. "Sejauh ini kita telah melakukan pertemuan dengan pihak investor khususnya perusahaan kelapa sawit (PKS) agar bisa berinvestor diRohil. Namun, demikian kita tetap berupaya semaksimal mungkin membangun BLK secara bertahap agar masyarakat Rohil kedepannya bisa bekerja," tuturnya.
Selain itu Anggota DPRD Rohil, Habib Nur meminta Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Rohil untuk tidak mengeluarkan rekomendasi bagi tenaga kerja dari luar daerah kepada perusahaan yang ada. "Kita minta kepada Disnaker untuk berkerja dan mematuhi undang-undang Otonomi daerah salah satunya mengutamakan tenaga kerja lokal. Setiap Tenaga kerja yang ada diperusahaan haruslah mengutamakan tenaga Lokal," pintanya.
Menurutnya, mengutamakan Tenaga kerja Lokal itu sesuai dengan Peraturan daerah (Perda) nomor 8 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan Daerah. Untuk itu Disnaker harus memberikan surat keperusahaan yang ada untuk menerapkan Perda tersebut.
"Jika perusahaan itu tidak mengindahkannya maka berikan sanksi yang tegas. Karena Didalam perda itu telah dibunyikan setiap perusahaan wajib memperkerjakan sebanyak 60 persen tenaga Lokal, sementara 40 persennya silahkan Perusahaan merekrut tenaga kerja dari luar," kata Habib.
Pemkab Rohil dukung kreasi yang ditunjukkan oleh siswa SMK.Habib Juga menjelaskan, saat ini jumlah pengangguran yang ada di Rohil setiap tahunnya terjadi peningkatan. Maka dari itu Pemkab harus mencari solusi untuk mengurangi pengangguran yang ada, salah satunya dengan membangun BLK serta memperbanyak Sekolah Menengah kejuruan (SMK), Sehingga para siswa SMK itu setelah tamat siap dipakai di BLK tersebut.
"Kalau pengangguran itu dibiarkan begitu saja, maka diyakini akan berdampak negatif bagi daerah dan tidak tertutup kemungkinan angka Kriminalitas semakin bertambah, "ujar Habib.
Diakui Politisi PKB itu, Saat ini lapangan pekerjaan diRohil sangat minim, sehingga berbagai tindak pidana kriminalitas semakin tinggi disebabkan Faktor perekonomian. "Kalau ada pekerjaan dipastikan masyrakat akan mau bekerja. DPRD hanya bisa mengusulkan supaya Pemkab Rohil membangun BLK, Untuk realisasinya itu adalah Pemkab Rohil, "pungkas Habib.
(Adv/Hms/zal)