ROHIL - Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau dan Tim Pengendalian Inflasi Pangan (TPID) Rohil merespon isu kenaikan harga beras dengan menggalakkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Upaya tersebut terlihat pada perayaan panen raya padi seluas 450 hektar di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rohil, Selasa (5/3/2024) kemarin.

Peningkatan produktivitas padi di Desa Mukti Jaya mencapai 7 ton per hektar, yang merupakan salah satu yang tertinggi di Riau.

Dengan luas lahan 450 hektar, hasil produksi padi diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 ton. Hal ini menjadi berita positif di tengah isu kelangkaan dan kenaikan harga beras.

"Panen raya padi kali ini dirangkaikan dengan panen perdana demplot digital farming padi di lahan seluas 0,5 hektar di Gapoktan mukti jaya. Program ini dimulai BI riau pada november 2023," kata Kepala KPw BI Riau, Panji Achmad.

"Menariknya, implementasi teknologi digital ini diterapkan pada lahan yang memiliki produktivitas terendah, yakni hanya 5,5 ton/ha dalam sekali panen," sambungnya.

Penerapan teknologi digital farming di Gapoktan Mukti Jaya menggunakan perangkat Rapid Soil Check (RSC) dan Climate Station dari Bank Indonesia.

Hasilnya sangat positif, dengan peningkatan hasil panen sebesar 63 persen menjadi 9 ton/ha. Implementasi teknologi ini juga berhasil meningkatkan efisiensi pupuk sebesar 10 persen dan tinggi tanaman sebesar 4 persen.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Rohil, Rahmatul Zamri SSos mengungkapkan kebahagiaan atas hasil positif ini.

"Penerapan teknologi dengan pemanfaatan rapid soil check dan climate station terbukti membuat penggunaan pupuk lebih efisien dan berdampak positif pada hasil panen. Kesejahteraan petani pun meningkat," sebutnya.

Kedepannya, sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia Provinsi Riau dan TPID se-Riau untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan akan terus ditingkatkan.

BI Riau mengajak setiap TPID untuk menjalankan program-program inovatif guna mengurangi ketergantungan Provinsi Riau pada komoditas pangan dari luar daerah dan mengendalikan inflasi pangan secara efektif.(*)

BERITA LAINNYA
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024 Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024		Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M