PANIPAHAN - Selain memiliki pemandangan yang indah disertai dengan pasir pantainya yang putih, Pulau Jemur yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) juga menyimpan potensi berbagai jenis ikan besar. Pulau yang terletak di Selat Melaka dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia itu banyak dilirik para wisatawan baik lokal maupun manca negara yang memilih pulau itu sebagai tempat memancing.

Pada acara launching yang dilaksanakan Pemkab Rohil di pulau itu ternyata dimanfaatkan oleh wisatawan dari berbagai daerah untuk melepaskan hoby memancingnya. Hasilnya tidak tanggung-tanggung, tiap wisatawan yang memancing mendapatkan puluhan ekor ikan jenis gerapu dengan berat mulai 2 hingga 7 kilogram (kg) per-ekornya.

Salah satu pecinta mancing yang tergabung dalam Rohil Fishing Club (RFC), mengaku kalau dirinya melakukan aktivitas memancing dari siang hingga malam, sehingga banyak mendapatkan berbagai jenis ikan.

"Mulai siang menjelang sore kita dari RFC mendapatkan ikan sebanyak k Kg setiap orangnya. Jenis ikannya seperti ikan barakuda, ikan genting, ikan bawal, dan ikan kerapu. Tapi yang banyak adalah ikan kerapu yang beratnya hingga mencapai 7 kg," ucap wisatawan lokal tersebut.

Sekdakab Rohil Drs H Surya Arfan Msi juga membenarkan kalau saat launching Pulau Jemur memang banyak dimanfaatkan oleh wisatawan melakukan aktivitas memancing, termasuk ia sendiri sebagai Ketua RFC. Ditambahkan, di pulau itu memang banyak pemancing dari Sumatra Utara (Sumut) yang memancing.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memanfaatkan Sumber Data Alam (SDA) yang diberikan sang pencipta dengan sebaik mungkin. "Ini sangat luar biasa, karena di Propinsi Riau ini bisa dikatakan objek wisata yang terindah itu adalah Pulau Jemur, apalagi ditambah dengan kekayaan lautnya," puji Surya Arfan sembari mempromosikan pulau itu ke khalayak ramai agar dikunjungi para wisatawan dalam rangka meningkatkan PAD Rohil di sektor pariwisata.

Plt Sekda Surya Arfan, Kepala Bappeda HM Job Kurniawan, ketua DWP Hj Lenna Puspasarai saat melepas tukik di Pulau Jemur dengan khas pasir kuning
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) telah resmi menjadikan Pulau Jemur yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) sebagai Objek Wisata Andalan Negeri Seribu Kubah. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya secara resmi jalur transportasi laut Bagansiapiapi - Pulau Jemur.

Dalam peluncuran wisata pulau terluar yang letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia itu, Pemkab Rohil juga membawa ratusan wisatawan dari berbagai daerah dengan menggunakan dua unit kapal milik pengusaha warga Tionghoa Bagansiapiapi.

"Kita telah resmi melaunching Pulau Jemur sebagai objek wisata andalan. Dengan biaya yang relatif murah per-orangnya Rp400 ribu para pengunjung sudah bisa menikmati keindahan Pulau Jemur yang menyerupai Pulau Dewata Bali tersebut," kata Sekdakab Rohil Drs H Surya Arfan Msi kemarin di Pulau Jemur.

Pulau Jemur sebutnya, sangat terkenal dengan panorama yang indah dan pantainya berwarna putih sebagai tempat habitat penyu hijau. "Alhamdulillah tadi telah sama-sama kita saksikan launching perdana wisata Pulau Jemur berjalan lancar dan sukses. Tentunya dengan launching pada hari ini kami berharap akan rutin nantinya menjadwalkan kunjungan wisatawan ke Pulau Jemur," kata Surya Arfan.

Agar para wisatawan merasa nyaman dan betah saat berwisata, Pemkab Rohil akan melengkapi semua fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan nantinya. "Kami sadari di Pulau Jemur masih terbatas fasilitasnya, baik itu penginapan, air bersih, armada dan lainnya. Rencananya 2019 mess di sini akan kami perbaiki. Apa yang menjadi harapan kita bersama akan kami upayakan sehingga setiap akhir pekan ada kunjungan wisatawan di Pulau Jemur," ucapnya.

Dirinya juga sangat optimis kalau Pulau Jemur nantinya akan ramai dikunjungi oleh wisatawan dunia. Pasalnya, saat ini Pemkab Rohil telah memiliki empat wisata yang setiap tahunnya ramai di kunjungi yakni Perayaan Imlek, Malam Cap Go Meh, Ritual Cheng Beng dan Bakar Tongkang. "Kesempatan itu akan kita manfaatkan agar wisatawan berkunjung ke pulau yang berbatasan dengan Selat Malaka itu," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Rohil H Nasrudin Hasan menambahkan bahwa objek wisata Pulau Jemur bisa berhasil apabila pemerintah, pelaku dunia usaha dan masyarakat saling mendukung. "Jadi, Pulau Jemur ini merupakan sebuah mutiara, baru nampak keindahannya kalau dipoles dengan sarana dan prasarana. Semua itu perlu dukungan semua pihak," katanya.

Sekda Rohil H Surya Arfan bersama M Zein dan Muzakkar menunjukkan hasil ikan Pulau Jemur
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil mengusulkan dana sebesar Rp 33 miliar ke Provinsi Riau untuk melengkapi sarana dan prasarana Pulau Jemur. "Kita usulkan dan harapan kita tahun bisa dimasukkan untuk menunjang objek wisata Bahari Pulau Jemur," kata Sekda Rohil Drs H Surya Arfan MSi.

Salah satu usulannya adalah sarana Transportasi Kapal ferry besar dengan kapasitas 150 orang. Nantinya akan bisa membawa penumpang untuk berkunjung ke Pulau Jemur setiap akhir pekan.

Ia mengatakan, Pemkab gencar melakukan lobi-lobi sehingga secara bertahap Pulau Jemur bisa memiliki fasilitas yang menunjang sebagai daerah Objek Wisata. "Ini salah satu upaya kita selain dana provinsi akan kita upayakan melobi untuk menarik dana pusat di berbagai kementerian," paparnya.

Untuk tahap awal ini sebutnya, Pemkab menggandeng pihak swasta untuk sarana transportasi menuju Pulau Jemur. Nantinya akan rutin berangkat setiap pekan tepatnya pada hari Sabtu.

"Promisi sudah gencar dan antusias masyarakat cukup bagus dan sudah ramai yang memesan tiket. Tentunya tak hanya wisatawan dalam negeri, kita juga melirik wisata manca negara untuk berkunjung ke Pulau Jemur," pungkasnya.

Ajak Masyarakat Berwisata ke Pulau Jemur
Transposrtasi menuju Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) saat ini terus dipersiapkan. "Pemkab Rohil sudah memutuskan bersama pihak ketiga pemilik kapal bahwa tarif ongkos ke pulau itu sebesar Rp 350 ribu per-orang," kata Sekda Surya Arfan.

"Eksotis Pulau Jemur menjadi wisata Bahari andalan kita, jadi memang Desember ini dilaunching dan masyarakat yang mau ke sana sudah kita sediakan transportasinya," katanya.

Disebutkan, saat ini banyak sekali pesona yang ditawarkan oleh salah satu gugusan Kepulaan Arwah ini, diantaranya berenang di bibir pantai, menyaksikan Penyu bertelur, melihat Tukik (anak penyu hijau). Kemudian Pemkab juga menyiapkan sebanyak 5 unit boat untuk digunakan memancing oleh para wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut.

"Secara bertahap berbagai fasilitas akan dilengkapi, bahkan jika memungkinkan untuk menginap juga akan kita siapkan. Mess yang dibangun berbentuk kamar sudah ada, hanya saja perlu perbaikan karena sudah lama tidak ditempati," ujar Surya Arfan.

Pulau Jemur terletak di dekat Selat Malaka yang memiliki pemandangan yang memang menawan. Namun jika anda pergi ke  sana harus siap Handphone tidak akan berdering karena memang belum ada jaringan. "Kita juga tengah upayakan ini untuk provider penyedia layanan yang mau membuat tower dan kita akan siapkan lahannya," katanya.

Di Pulau Jemur terdapat Pos Navigasi, Pos Al serta Mess Pemda, di dalamnya juga terdapat bangunan tua masa penjajahan Belanda serta Makam Prajurit Trikora. Warna pasirnya khas berwaran putih di sepanjang pantai. Namun harus berhati-hati saat berenang karena banyak bebatuan kapur di bibir pantai.

Berbeda dengan Pulau Labuhan Bilik di seberang Pulau Jemur, di sana akan terlihat Pos dari Diskanlut Rohil. Di sini warna pasirnya berwarna putih. Selain itu juga terdapat sebuah sumur air tawar yang sangat jernih.

Masih banyak pulau-pulau lainnya di dekat Selat Malaka ini, diantarnya Pulau Batu Mandi yang terdapat mercusuar yang dibanguan pemerintah, hanya saja pulaunya kecil dan sangat tidak mungkin dikunjungi karena sulit bagi kapal bisa merapat karena banyaknya batu kapur.

Selain tiga pulau itu juga terdapat pulau kecil lainnya seperti Pulau Pertandangan, Pulau Batu Adang, Pulau Batu Berlayar, Pulau Tokong Mas, Pulau Tokong Simbang dan Pulau Tokong Pucung

"Di Pulau Labuhan Bilik ini banyak pohon rindang, namun harus hati-hati karena banyak ular di pepohohan sehingga tidak dibenarkan untuk duduk di bawah pohon yang berada di dekat pantai," tutup Surya. (Adv)

Berita Terkait DLH Rohil Bersihkan Tumpukan Sampah di Bagan Batu Kapolres Rohil Cek Pos Pengamanan Lebaran di Perbatasan Riau-Sumut Pererat Silaturahmi, Bupati Rohil 2 Hari Open House di Mess Pemda dan Rumah Pribadi Bupati Rohil dan Keluarga Nikmati Suasana Lebaran di Hutan Kota Bagansiapiapi

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto? Silakan SMS ke 0813 7176 0777 via EMAIL: redaksi@halloriau.com (mohon dilampirkan data diri Anda)

BERITA LAINNYA
Sopir Bus ALS Diburu Polisi Usai Terguling dan Tewaskan 1 Penumpang di Sumbar PDI-P Rohil Buka Penjaringan Cakada untuk Pilkada 2024 Disdik Pekanbaru Siapkan 4 Jalur PPDB 2024/2025 ASN Pemkab Inhu Perkuat Silaturahmi dengan Apel Bersama dan Halalbihalal Usai Lebaran Pasca Kebakaran, Bupati Zukri Minta Seluruh ASN DLH Pelalawan Tetap Semangat		Hambali Usulkan Ahmad Yuzar Jadi Pj Sekdakab Kampar Pasca Libur Idulfitri, Karutan Rengat Cek Teralis dan Dinding DLH Rohil Bersihkan Tumpukan Sampah di Bagan Batu Hari Pertama Pasca Libur Lebaran, Disdukcapil Pekanbaru Mulai Ramai Didatangi Masyarakat Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas Tindaklanjuti 33 Perusahaan yang Tak Bayar THR