Mengenal Lebih Dekat Kaum Santri di HSN 2018
Rabu, 24 Oktober 2018 - 14:36:43 WIB
BAGANSIAPIAPI - Hari Santri Nasional (HSN) bukanlah upaya mengekslusifkan diri kaum santri dari komponen lain nya di negeri ini. Dan juga bukan sekedar hadiah pemerintah kepada salah satu kelompok tertentu yang terus berjuang mendorong lahirnya payung hukum.
"Sejatinya HSN hanyalah upaya meluruskan perjalanan sejarah dan mengenang perjuangan para Ulama, Kiai dan santrinya, dan itu diperuntukan untuk seluruh komponen anak negeri," kata Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Rohil Muhammad Mukim Prayoga Spdi, Rabu (24/10/2018) di Bagansiapiapi.
Mukim Prayoga yang juga merupakan salah satu penanggungjawab peringatan HSN 2018 mengatakan, HSN juga bukan untuk bangga-banggaan bagi mereka yang pernah atau sedang menimba ilmu di lembaga pendidikan tradisional warisan leluhur khas nusantara tersebut. Tapi lebih pada penanaman rasa cinta tanah air di dalam hati setiap putra/putri negeri ini dengan keyakinan bahwa Hubbul Wathon Minal Iman.
"HSN itu milik kita semua, bukan milik lembaga dan organisasi tertentu, sama hal dengan hari pendidikan Nasional yang menjadi agenda dunia dan program kependidikan kita," terangnya.
Santri dan pelajar itu sebutnya, sama, mereka adalah para generasi penerus cita-cita, penyambung estafet kepemimpinan negeri ini, dan pewaris yang sah dari tumpah darah negeri ini.
Pesantren dan lembaga sekolah umum lainnya juga sama. Mereka adalah kekayaan negeri ini yang mungkin tidak dimiliki oleh negeri lainny. Untuk itu perlu dijaga dan dirawat eksistensinya. "Teruslah berkhidmat untuk negeri dengan medan juang kita masing-masing," tutupnya.
Penulis : Afrizal
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :