www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
Minggu, 03 Maret 2024 - 16:43:09 WIB
Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Presiden Direktur APR Basri Kamba meresmikan Rumah Produksi Batik Nagori, Jumat (1/3/2024).
Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Presiden Direktur APR Basri Kamba meresmikan Rumah Produksi Batik Nagori, Jumat (1/3/2024).

Baca juga:

Pelatihan Operator Ekskavator Wanita RAPP Upaya Nyata Mendukung Kemajuan Inklusif
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi
Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel

TELUKKUANTAN - Batik telah menjadi salah satu pendukung peningkatan ekonomi kreatif dan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), khususnya di Desa Pisang Berebus, yang telah dinobatkan sebagai Kampung Batik pertama di Pulau Sumatra.

Hal ini diutarakan Bupati Kuansing Suhardiman Amby saat peresmian Rumah Produksi Batik Nagori dan pelatihan pewarnaan kain dengan teknik warna alam, Jumat (1/3/2024). Kegiatan ini didukung oleh Asia Pacific Rayon (APR) dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Badan Pengurus Daerah (BPD) Riau.

Kata Bupati, Batik Kuansing diharapkan terus menggelora dan menjadikan daerah ini sebagai sentra batik yang dikenal hingga ke seluruh penjuru Indonesia.

"Kami berharap ke depannya Batik Kuansing dan Rumah Batik Nagori terus berkembang dengan kolaborasi yang baik dengan pemerintah dan perusahaan. Seperti APR, yang hadir berperan langsung mendongkrak pertumbuhan batik kita. Kampung batik kita gelorakan hingga seluruh Indonesia tahu bahwa Kuansing sentra batik," sebutnya.

Presiden Direktur APR, Basrie Kamba, menyampaikan, melalui rangkaian kegiatan ini diharapkan bisa mengangkat tekstil Riau melalui industri-industri kecil dan menengah.

"Kolaborasi yang tulus itu penting. Baik dari segi industri, pengrajin, dan pemerintah. Kita ingin mengembangkan kekayaan batik Riau, karena kekhasan budayanya yang berpotensi bisa dituangkan ke dalam motif batik. Mudah-mudahan jadi bagian dari pengayaan batik di Indonesia," sebut Basri yang juga Ketua API BPD Riau.

Katanya lagi, dukungan ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan komitmen APR yang tertuang dalam APR2030, yakni menjadikan Riau sebagai pusat tekstil, yang saat ini kerap berkolaborasi dengan API.

Peran serta APR dalam pengembangan batik di Kuansing sejalan dengan program pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan di sekitar operasional perusahaan. Selain itu, viscose APR dibuat di tanah melayu Riau dengan bahan baku yang ditanam, diolah, ditanami kembali di Provinsi Riau termasuk di Kuansing, menambah rasa bangga ketika digunakan sebagai kain batik.

"Viscose bahan yang cocok untuk iklim negara kita, menyerap warna dengan cepat dan dapat terurai kembali ke tanah," tambahnya.

Pemilik Rumah Produksi Batik Nagori Surmayanti menilai dukungan APR dan API terhadap batik di Kuansing telah memberi pengaruh besar.

Surmayanti yang akrab disapa Bu Sura ini adalah seorang Doktor yang juga merupakan mitra bina Community Development (CD) APR. Ia telah gencar mempromosikan kerajinan batik dengan motif adat kebudayaan Kuansing sejak delapan tahun silam. Belum lama ini, Bu Sura juga berkesempatan mengikuti Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024.

"Kami berharap Kuansing jadi kiblat percontohan motif batik dan pewarnaan wastra (kain tradisional) di Riau. Peresmian Rumah Produksi Batik Nagori dan pelatihan pewarnaan dari alam, menandakan awal era baru bagi produksi Batik Kuansing," ungkap Bu Sura.

Saat ini, dalam sebulan Batik Nagori bisa memproduksi 300-600 helai. Dengan peresmian rumah produksi ini, ditargetkan bisa memproduksi 1.000 helai per bulan.

"Dukungan APR telah mempersingkat alur pasok bahan baku. Dulu dari Pulau Jawa untuk jenis kain mori. Kini APR memberi kesempatan untuk menyediakan serat viscose rayon sebagai bahan baku produksi batik kita," jelas Bu Sura.

Saat ini, Batik Nagori telah menghasilkan 20 jenis motif yang telah terdaftar pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dua motif terbaru telah diperkenalkan, yakni Motif Banan Maghantia (Kayu Meranti) yang melambangkan kekayaan, ketangguhan, keindahan, dan kedamaian. Motif kedua adalah Rantai Rimbo Lestari yang melambangkan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Selain motif baru, ada juga produk baru, yakni Tenun Batik HaToyKah, yakni kombinasi antara tenun dan batik, yang merupakan hasil karya seni tingkat tinggi.

Bu Sura berharap, produk terbaru Rumah Produksi Batik Nagori ini menjadi produk unggulan di tahun 2024 yang bakal tembus pasar internasional. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved