ITALIA - Belakangan ini, banyak kota di Italia terpaksa menjual rumah dengan harga gila-gilaan, yakni hanya di atas satu dolar dalam upaya merevitalisasi warga mereka yang semakin berkurang.
Zungoli, dekat Naples dan Sambuca di Sisilia adalah kota yang meluncurkan skema yang mempromosikan properti dengan harga hanya satu dolar dengan harapan menarik penduduk baru.
Baru-baru ini, Cammarata, kota di Sisilia, Italia, mengambil lompatan lebih jauh, menawarkan rumah secara cuma-cuma alias gratis.
Putus asa dari upaya menyelamatkan kota dari depopulasi, Walikota Vincenzo Giambrone menghabiskan tiga tahun terakhir untuk meyakinkan pemilik yang telah lama meninggalkan rumah keluarganya, untuk menyerahkan bangunan yang kosong dan rusak kepada para pendatang baru secara gratis.
"Saya tidak tahan melihat pusat bersejarah tua yang indah ini kosong dan berubah menjadi reruntuhan. Ini membuat saya terluka," kata Giambrone kepada CNN Travel, dilansir dari laman CNN, Selasa (5/11/2019).
"Para pemilik tidak menyadari kerusakan yang mereka timbulkan ketika mereka meninggalkan rumah mereka dan menolak untuk menata ulang tempat tinggal kuno mereka. Itu meninggalkan bekas luka yang dalam di lanskap kota dengan risiko runtuh yang berbahaya," lanjutnya.
Menurut Giambrone, ada sekitar puluhan bangunan dari batu alam kosong yang tersedia saat ini. Dan setidaknya 100 rumah kosong lainnya, semuanya terletak di bagian paling tua Cammarata, berpotensi diselamatkan, Giambrone memiliki harapan besar untuk skema ini.
Pembeli harus berkomitmen melakukan renovasi bangunan dalam tiga tahun pembelian dan membayar 5.000 euro atau USD 4.300 sebagai deposit, yang akan dikembalikan setelah proses renovasi selesai. Mereka juga perlu mengajukan proposal perbaikan yang jelas untuk bangunan yang bersangkutan.
Sementara semua pembeli potensial yang memenuhi kriteria akan dipertimbangkan, pasangan muda dengan anak-anak akan menerima prioritas - pasangan yang pindah ke sana dan melanjutkan untuk memiliki bayi bahkan menerima bonus 1.000 euro.
Pemilik baru dapat mengubah bangunan bertingkat menjadi rumah pribadi, hotel, toko, atau bahkan restoran.
"Sekarang pembeli baru akhirnya bisa masuk untuk menyelamatkan dinding yang rapuh ini dan menghidupkan kembali area bersejarah ini," tambahnya.
Prioritas utama Giambrone adalah mengembalikan kota tersebut sebagai kota yang hidup dan semarak. Cammarata adalah bagian dari kelompok elit desa-desa Italia asli yang berjuang melawan kemunduran dan melestarikan tradisi.
Berlokasi sekitar 60 kilometer tenggara Palermo, tempat itu dulunya "tempat yang ramai dan semarak," kata Giambrone. Tetapi kota bersejarah ini kehilangan banyak penduduk selama bertahun-tahun, dan sebagian besar rumah mereka terbengkalai hari ini.
Terletak di ketinggian sekitar 1.000 meter, berbasis di daerah tenggara Sisilia, terkenal dengan desa-desa yang sepi dan laju kehidupan yang lambat. Didirikan oleh orang-orang Yunani Byzantium, nama kota tersebut berasal dari kata Yunani "Kàmara," yang berarti "ruang berkubah."(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :