www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Peringatan Hardiknas 2024, Ini Harapan Dinas Pendidikan Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kepala Daerah Tak Netral Dukung Caleg, Pengamat: Ini Soal Etika
Senin, 05 Februari 2024 - 20:50:51 WIB

PEKANBARU - Jelang ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, terdapat beberapa Kepala Daerah di Riau yang diduga menyalahgunakan jabatannya untuk menginstruksikan jajaran agar memilih salah satu caleg.

Pengamat Politik Pemerintahan, Dr Panca Setyo Prihatin menyebutkan, hal ini perlu dikaji dari dua sisi, yang pertama dari kedudukannya sebagai Kepala Pemerintahan dan di sisi lain sebagai jabatan politik.

"Tergantung kita akan melihat dari perspektif yang mana. Tapi kalau pun diurai dalam prakteknya, maka kita menggunakan konsep etika sebagai tolok ukurnya, jika politik hanya dijalani sebagai proses merebut kekuasaan maka dapat dilihat realitas dari tindakan pejabat pemerintah di pusat dan daerah secara terang-terangan, misalnya dalam praktek dukung mendukung calon tertentu," kata Dr Panca.

Menyinggung etika dalam berpolitik, Akademisi Universitas Islam Riau (UIR) ini menyebutkan kekuasaan akan memberikan kewenangan dan pengaruh yang besar dalam konteks politik berlaku adigium bahwa kekuasaan pasti akan melakukan segala cara dalam meraih atau mempertahankan kekuasaannya.

"Kalau kita bicara konsep seperti ini, ya benar dari level kepala desa hingga presiden pun pasti melakukannya. Tak akan ada orang yang mau memberikan kekuasaan cuma-cuma, sehingga dalam praktek politik yang kita lihat, adigium ini berlaku jamak dan semua akan mempertaruhkan segalanya demi keberlanjutan kekuasaannya," ucapnya.

Namun, walaupun posisi sebagai kepala daerah yang identik dengan netralitas untuk berada di atas semua kepentingan akan tetapi sebagai kader partai, Panca menyebutkan, seseorang itu pasti akan loyal terhadap kepentingan partainya.

Ia akan menggunakan kekuasaan untuk melakukan kewenangannya baik dengan cara represif (memaksa) atau persuasif (mengajak).

"Jadi menurut saya yang paling penting dalam proses politik itu ya etika. Ibaratnya kalau kita makan dengan tangan kiri, pasti orang menilai 'bapak ini pasti tak beretika'. Karena dalam moralitas masyarakat melayu atau orang timur itu bukanlah hal yang baik," tuturnya.

Disinggung pada kasus Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Rohil, Afrizal Sintong yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan logistik salah satu caleg DPR RI, Panca lagi-lagi menegaskan soal etika.

"Balik lagi soal etika, kan tidak boleh memakai fasilitas negara untuk kepentingan politik. Kalau kita berbicara soal pemerintah dan politik itu terpisah, irisannya hanya pada prosesnya saja," ungkapnya.

"Kalau dia sudah jadi kepala pemerintahan, dia tak boleh lagi bicara politik kepentingan satu kelompok atau partai tertentu. soal politik. Dia baru bisa berkampanye jika sudah mengambil cuti, selagi dia masih kepala daerah ya tak boleh, kalau memang mau pakai fasilitas negara. Itulah pentingnya etika publik dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan," pungkasnya.

Penulis: MG1
Editor: Barkah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata (foto/Yuni)Peringatan Hardiknas 2024, Ini Harapan Dinas Pendidikan Riau
Kadisdik Riau tak hadiri upacara peringatan Hardiknas Riau 2024.(foto: sri/halloriau.com)Tak Hadir Upacara Hardiknas, Kadisdik Riau Bakal Diperiksa Inspektorat?
Ilustrasi harga emas Antam di Pekanbaru naik tipis (foto/int)Naik Tipis, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Jadi Rp1,327 Juta
President Director and Chief Executive Officer Indosat, Vikram Sinha.(foto: istimewa)Indosat Catat Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2024, Dukung Transformasi Digital Indonesia
Sebaran titik panas di Sumatera.(ilustrasi/int)Hotspot di Sumatera Pagi ini Tersisa 7 Titik, Riau Paling Banyak
  Kematian mengenaskan Satpam KUD Plasma Sawit dii Agam masih misteri (foto/int)Penemuan Mayat Tanpa Mata dan Telinga Gegerkan Warga di Agam Sumbar
Politisi Nasdem, Maliki (kiri) satu-satunya balon Bupati Rohil yang hadiri undangan DPP PKB (foto/ist)Serius Maju di Pilkada 2024, Maliki Satu-satunya Balon Bupati Rohil yang Penuhi Undangan DPP PKB
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto memimpin upacara Hardiknas 2024.(foto: sri/halloriau.com)Pimpin Upacara Hardiknas, Ini Pesan Pj Gubri
Komisioner KPU Provinsi Riau, Nahrawi (foto:doc-KPU) Hari Ini Tujuh Kabupaten/Kota di Riau Rapat Pleno Penetapan Anggota DPRD Terpilih
Hujan deras di Riau.(ilustrasi/int)BMKG Prediksi Hujan Deras Guyur Riau Sepanjang Hari ini
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved