Atribut Partai Demokrat Turun, Ketua Umum Golkar Tidak Tahu SBY di Riau
Sabtu, 15 Desember 2018 - 19:40:57 WIB
PEKANBARU - Setelah kejadian pengrusakan beberapa baliho, spanduk dan bendera Partai Demokrat di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018), Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono memerintahkan langsung Sekjen Partai untuk menurunkan semua atribut yang masih tersisa.
"Lebih baik kita mengalah dan turunkan semua atribut yang tersisa ini. Dari pada bendera kita yang tidak tau apa-apa ini dirusak lagi," kata SBY yang pernah menjadi Presiden RI dua priode ini.
Diketahui bahwa selain atribut bendera Partai Demokrat, terpasang atribut dari partai lain yang terjaga dengan baik, seperti Partai Gokar, PSI dan PDI-Perjuangan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto, tidak banyak memberikan komentar terkait atribut bendera Partai Golkar yang masih terpasang dengan baik di jalanan.
"Kalau yang itu kami tidak berkomentar. Karena kami lihat bendera Partai Golkar relatif lengkap, walaupun ada juga ikut dibersihkan di daerah tertentu," ujar Airlangga kepada halloriau.com, Sabtu (15/12/2018).
Menurutnya, kehadiran SBY ke Pekanbaru Provinsi Riau ini tidak diketahuinya. Karena acara yang dihadirinya adalah kegiatan PKD.
"Kebetulan kami tidak mengetahui Beliau ada di sini," aku Airlangga.
Ia juga menambahkan, Riau merupakan Bumi Lancang Kuning yang kental dengan adat Melayu. Airlangga meyakini simbol Golkar payung kuning atau pohon besar bewarna kuning, sebagai tempat untuk menyelesaikan semua persoalan.
"Itu berdasarkan kata-kata pemimpin adat," singkat Airlangga
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :